Liga Champions

3 Taktik Juventus Agar Bisa Comeback Lawan FC Porto di Liga Champions

Selasa, 9 Maret 2021 13:15 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis:Yanto/Indosport.com
Pertandingan Juventus vs Porto (Liga Champions). Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
Pertandingan Juventus vs Porto (Liga Champions).
Cetak Gol Cepat

Cara pertama dan yang paling lumrah ketika sedang ketinggalan adalah wajib hukumnya untuk mencetak gol cepat. Jangan sampai, malah Porto yang mencetak gol cepat terlebih dahulu, soalnya itu akan membuat Juventus harus mencetak 3 gol dan itu tidak mudah.

Pirlo perlu meminta anak asuhnya untuk langsung tancap gas mengepung pertahanan Porto sejak menit pertama. Bisa dikatakan 15 menit pertama babak pertama adalah saat paling krusial, jika tidak terjadi gol, pertandingan diyakini bakal berjalan alot.

Namun, jika satu gol bisa didapatkan, maka jalannya pertandingan akan menjadi lebih mudah bagi Juventus. Harapannya, dengan tercipta satu gol, maka Juventus bisa bermain lebih santai karena, skor 1-0 sudah cukup untuk menyingkirkan Porto.

Andalkan Counter Attack

Lagipula ketika sudah unggul 1-0, maka Juventus bisa bermain lebih bertahan sembari mengincar counter attack. Taktik bermain lebih bertahan dan memaksa Porto keluar menyerang adalah cara terbaik untuk memertahankan keunggulan.

Soalnya, jika kita menganalisis permainan Porto, mereka ternyata punya kelemahan dengan tidak terbiasa menahan serangan balik cepat. Dengan kata lain, taktik counter attack, bukan tidak mungkin malah bisa membuat Juventus menambah keunggulan.

Namun, tentu bermain lebih bertahan dan hanya mengincar counter attack mengandung banyak resiko seperti adanya kemungkinan skor disamakan oleh Porto. Jika itu yang terjadi, maka Juventus perlu menggunakan cara terakhir berikut ini.

Eksploitasi Diogo Leite

Yaitu, mengeksploitasi Diogo Leite yang diprediksi bakal bermain sebagai inti menemani Pepe di lini pertahanan sebagai bek tengah. Sebenarnya tandem Pepe itu adalah Mbemba, tapi karena cedera, membuat Leite yang baru berusia 22 tahun turun sebagai starter.

Sebenarnya ada kemungkinan juga yang turun adalah pemain pinjaman dari Chelsea, Malang Sarr. Namun sepertinya, Porto lebih mempercayakan duet dengan Pepe diberikan kepada Diogo Leite.

Jika itu terjadi, maka harus dimanfaatkan Juventus untuk terus menyerang dari sisinya terus menerus sembari berharap ia melakukan pelanggaran atau blunder. Jika ada pelanggaran, maka itu bisa jadi keuntungan bagi Juventus.

Pasalnya, Juventus merupakan salah satu tim yang paling pandai memanfaatkan set piece, sehingga kemungkinan terjadinya gol sangat mungkin. Pada akhirnya semua akan dikembalikan kepada Pirlo yang tentu tak ingin melihat Juventus harus langsung tersingkir di 16 besar Liga Champions.