INDOSPORT.COM - Gantikan Josep Maria Bartomeu yang undur diri, Joan Laporta resmi jadi presiden jilid dua raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Baru-baru ini, Lionel Messi dan Pep Guardiola pun langsung berikan pesan tak terduga.
Pesta demokrasi memang baru saja dihelat di El Barca, selain sang presiden anyar ada dua kandidat lain yakni Toni Freixa dan Victor Font. Masa depan klub ini sendiri ditentukan oleh lebih dari 55 ribu suara anggota klub, baik dari pemain dan staf.
Mengapa sampai ada acara pemilu? Sederhana, Catalan kini sedang mengalami krisis baik dalam segi finansial sekaligus prestasi. Bayangkan, hutang tim sempat melonjak ke angka 1,2 miliar euro (Rp20 triliun), sebagian bahkan wajib dilunasi hingga Juni nanti.
Belum lagi bobroknya kualitas tim ketika gagal juara LaLiga Spanyol dan Liga Champions usai dipecundangi Bayern Munchen dengan skor 2-8. Belum lagi hal ini diperparah dengan niat hati Messi yang ingin akhiri 20 tahun masa baktinya.
Tentu saja berbagai masalah ini perlu kerja ekstra agar tak lagi ulangi jurang kegagalan selayaknya Bartomeu. Pada akhirnya, lebih dari 54 persen suara pun mempercayakan masa depan tim bermarkas di Camp Nou itu kepada Laporta.
Mantan presiden periode 2003-2010 ini memang menjadi sosok penyelamat Barcelona yang sudah sekarat ini. Maklum, ketika ia memerintah brankas Camp Nou sukses berisi 12 gelar juara termasuk treble winners, belum lagi kualitas pemain jadi diatas rata-rata.
Semenjak presiden berusia 58 bertakhta, Barca berulang kali mengalahkan rival klub seperti Real Madrid. Punya catatan mengharumkan, ia pun diberikan selamat oleh Messi dan mantan pelatih tersukses pilihannya, Pep Guardiola.