Sistem Liga Champions Bakal Berubah Usai Pemilik Juventus Andrea Agnelli Bertitah
Usut punya usut, sistem ini akan memperluas komptetisi Benua Biru yang bakal diikuti oleh 36 klub berbeda. Nantinya akan ada 10 pertandingan grup ketimbang sebelumnya yang hanya berlangsung enam kali saja, klasemen pun nantinya terlihat lebih praktis.
"Saya pikir kita sudah sangat dekat dengan Liga Champions ideal versi saya, saya pikir sistem ala Swiss begitu indah. Saya pikir kompetisi ini akan kian menarik para partisipan serta menunjukkan fase knockout yang sesungguhnya," ucap Agnelli dilansir The Guardian.
"Keinginan saya adalah mendapat solusi dari konflik dengan UEFA. Kami selalu saja bertengkar dengan Alxander Ceferin (ketua UEFA), untuk menemukan keseimbangan kompetisi kontinen dan juga domestik. Semua demi pertandingan kompetitif," tutupnya.
Agnelli sendiri mewakili 246 klub seantero Eropa termasuk sembilan diantaranya ialah dari Liga Inggris, menyatakan jika keinginannya ialah kalender pentas domestik hanya berlangsung dua pertiga setiap musimnya. Ia yakin opsi ini adalah yang terbaik.
Nantinya sistem ini tak cuma menyangkut terkait jalannya kompetisi saja, melainkan juga terkait transfer. Dia menyebut tak diperbolehkan adanya tiga transfer dari para partisipan liga kasta atas Eropa ini agar lebih fokuskan diri dengan pemain tim bawah.
Dengan maksud kompetisi baru urung bergulir hingga 2024 mendatang, Andrea Agnelli berharap Liga Champions juga bisa menghapuskan kerugian aturan financial fair play (FFP). Akankah nasib Juventus lebih beruntung menjuarai kompetisi ini nantinya?