INDOSPORT.COM - Berikut sederet kekecewaan yang pernah dilontrakan klub Liga 1, Persipura Jayapura, kepada penyelenggara sepak bola profesional Indonesia, PSSI dan PT LIB.
Kabar mengejutkan baru-baru ini datang dari Persipura Jayapura. Klub berjulukan Mutiara Hitam ini batal mentas di turnamen pramusim Liga 1 bertajuk Piala Menpora yang akan bergulir mulai 21 Maret mendatang.
Persipura memilih menarik diri dari turnamen pramusim Piala Menpora lantaran kecewa dengan sikap operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang tidak terbuka perihal respons mereka terhadap Piala Menpora.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mengatakan bahwa pihaknya sudah bersurat ke Organizing Comittee Piala Menpora, yakni PT LIB, mengenai sikap mereka yang enggan ikut serta dalam turnamen pramusim tersebut.
Namun, Persipura Jayapura menganggap surat itu seperti tidak digubris karena penyelenggara masih memasukkan Persipura ke dalam daftar klub yang bakal ikut serta. Bahkan Persipura masuk undian Grup A bersama Arema FC, PSIS Semarang, Barito Putera, dan Tira-Persikabo.
"Kami kaget OC Piala Menpora yang juga orang-orang PT LIB katanya masih menunggu konfirmasi terkait keikutsertaan Persipura hingga pekan depan. Apa maksudnya ini?" kata Benhur dalam rilis klub, Selasa (9/3/21).
"Kami kan secara resmi sudah kirim surat, sebelum drawing kami sudah bersurat dan menyampaikan tidak bisa ikut Piala Menpora 2021. Mereka sudah tahu itu. Alasan utamanya ya karena mereka juga, harusnya itu yang dijelaskan ke publik," cetusnya.
Benhur melanjutkan, Persipura berdiam diri ini karena masih menghargai Menpora dan PSSI sebagai federasi, meski sebenarnya memendam kekecewaan terhadap PT LIB yang mereka anggap telah berlaku tidak adil dan tidak profesional
Persipura sendiri belum mau menjelaskan secara detail mengenai penyebab utama yang membuat mereka enggan ikut. Namun dari keterangan Benhur, ada hal yang mengecewakan dari PT LIB yang merugikan pihaknya.
"Mereka tahu semua itu, PSSI juga tahu karena kami sudah bersurat dan menjelaskan semuanya. Kami dengar Ketum PSSI juga sudah panggil OC dan marah soal itu," tutur Benhur Tomi Mano.
Kegaduhan yang timbul ini semakin memperpanjang daftar kekecewaan Persipura kepada penanggung jawab sepak bola profesional di Indonesia. Sebelum ini, Persipura sudah pernah beberapa kali merasa dirugikan oleh keputusan PSSI.