INDOSPORT.COM - Era kegemilangan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, berpotensi bakal terulang di tahun ini berkat Joan Laporta. Bakal kedatangan anak Johan Cruyff, Jordy Cruyff, tim bermarkas di Camp Nou itu malah jadi menyusahkan.
El Barca sedang butuh pertolongan, mungkin ungkapan yang cukup untuk menjelaskan bagaimana perjuangan Lionel Messi cs mengembalikan pamornya. Bagaimana tidak? Mereka sedang alami masalah besar hingga kehilangan tajinya sebagai tim raksasa.
Sebut saja hutang piutang yang mencapai 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) membuat jurang kebangkrutan begitu dekat dengan Catalan pada akhir musim nanti. Jika ekonomi sudah sangat memperihatinkan, prestasi mereka tak kalah menyedihkan.
Gagal di LaLiga Spanyol yang terenggut oleh Real Madrid baru awalnya saja, terjadi insiden memalukan pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen ketika lakoni Liga Champions musim lalu. Nirgelar ini pun mengingatkan momen tragis Frank Rijkaard (2007-2008).
Ketika Messi tak lagi bahagia, sinyal Blaugrana pun memang sudah berubah dari kuning alias waspada jadi tanda bahaya. Apalagi Josep Maria Bartomeu sudah lari meninggalkan klub yang sudah sekarat itu, sebelum akhirnya Laporta memerintah lagi.
Presiden yang memerintah untuk kali kedua ini sudah punya proyek gila memajukan klub agar kembali jaya. Mulai dari merombak direksi lewat Ferran Reverter sebagai eksekutif klub, Jaume Giro, wakil presiden bidang ekonomi hingga Maria Elena Fort.
Hingga datangkan legenda yakni Jordi Cruyff sebagai direktur teknis, Joan Laporta tak menyangka adanya masalah baru. Pasalnya, legenda Barcelona itu masih terikat kontrak selama satu tahun dengan klub Liga Super China (CSL) Shenzhen.