Gara-gara Ini, Sergio Ramos Tusuk Real Madrid dari Belakang
"Anda tak bisa membahagiakan semuanya, tapi ada suatu hal yang tak bisa dihapuskan yakni segala hal yang sudah saya menangkan. Saya adalah orang hebat dan sudah berjanji akan berikan jiwa raga ini untuk Madrid," ungkap Ramos dilansir IB Times.
"Saya selalu berani melakukan pembicaraan tatap muka. Saya pribadi yang jujur, bijaksana, dan pekerja keras. Saya bisa bermain di tingkat tertinggi lima tahun lagi, meskipun juga bisa cedera," imbuhnya.
Mengingat kontraknya hanya tinggal menghitung bulan, bek Timnas Spanyol ini menuntut pembaruan kontrak dan kenaikan honor. Sayangnya, hal itu ditolak oleh Los Merengues yang berikan opsi setahun dengan gaji naik atau dua tahun tapi dengan pengurangan nominal.
Bakal berstatus gratis, Cuqui lantas mengancam bakal pindah ke klub besar lain di Eropa, sebut saja PSG dan Manchester United. Langkah ini pun tak lepas dari gertakan agar benar-benar bisa akhiri karier di klub yang sudah membesarkan namanya itu.
Ketika Perez kian terbebani dengan beban kontraknya, Zidane malah tetap ingin Sergio Ramos bertahan di Real Madrid. Cukup masuk akal mengingat lini belakang tim LaLiga Spanyol itu tak punya pengganti ideal gara-gara Raphael Varane yang sering blunder.