INDOSPORT.COM - Kondisi raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid nampaknya bakal memanas sepanjang musim ini. Pasalnya, Sergio Ramos memicu konflik ke skuat besutan Zinedine Zidane bahkan dengan membawa-bawa nama eks rekannya, Cristiano Ronaldo.
Bersama-sama masuk jajaran alumni Los Galacticos terbaik, bek asal Spanyol itu dan CR7 merupakan cikal bakal El Real jadi tim menakutkan seantero Eropa. Keduanya mampu sumbang 15 gelar juara, empat diantaranya bahkan Liga Champions.
Ketika Ronaldo menjadi andalan di lini depan sekaligus membentuk Trio BBC bersama Karim Benzema dan Gareth Bale, Ramos menjadi garis pertahanan terakhir kubu putih. Hasilnya? tim ini begitu tangguh hingga berkali-kali kalahkan rival beratnya, Barcelona.
Akan tetapi semua tak ada yang abadi ketika CR7 justru dijual ke Juventus dengan harga 112 juta euro (Rp1,9 triliun). Alasannya tak lepas dari kekeuhnya presiden klub, Florentino Perez menyebut enggan memiliki pemain usia 35 tahun keatas.
Namun entah mengapa keputusan itu malah membuat sepak terjang Real Madrid tidak seperti dulu. Coba menyiasati lewat kedatangan Eden Hazard senilai 146 juta euro (Rp2,5 triliun), hasilnya tetap buat mereka bergantung dengan pemain lawas.
Seolah olah melakukan hal senada, Ramos pun coba disingkirkan oleh Perez setelah menuntut kontrak dua tahun dengan gaji tinggi. Padahal, tim asal Spanyol itu hanya beri dua opsi yakni dua tahun dengan potongan gaji 10 persen atau gaji tetap selama setahun.
Merasa yakin Real Madrid tak akan tangguh tanpanya lantas buat Sergio Ramos sesumbar. Tanpa ragu-ragu, ia enggan disebut sudah tua dan menganggap hanya ada pemain jelek dan buruk saja di skuat utama.