INDOSPORT.COM – Mengenal sosok Dion Markx, salah satu gelandang keturunan Palembang di Liga Belanda yang sempat taklukkan Juventus dan siap dipanggil Timnas Indonesia.
Dalam beberapa dekade terakhir, negara Belanda memang kerap memunculkan beberapa pesepak bola keturunan Indonesia bahkan beberapa diantaranya berhasil mentas di kasta teratas Eropa.
Selain karena faktor sejarah masa lalu antara Indonesia dan Belanda, tingginya angka migrasi serta perkawinan silang para penduduk Tanah Air dengan Negeri Kincir, jadi penyebab banyaknya para pesepak bola keturunan di kedua negara ini.
Jika sebelumnya ada Kevin Diks, mantan bek Serie A Fiorentina yang diketahui berdarah Ambon, kali ini ada gelandang muda Liga Belanda, Dion Markx, yang juga punya darah Indonesia.
Mengutip wawancaranya dalam channel YouTube Yussa Nugraha, pemain berusia 15 tahun tersebut mengaku memiliki darah Indonesia yang berasal dari keluarga sang Ayah.
“Opa dan Oma dari Ayahku (berasal dari Indonesia). Opaku berasal dari Sumatera, Omaku berasal dari Jawa. Dan Ayahku 100% dari Indonesia, dia lahir di Palembang. Aku sendiri setengah Indonesia, karena Ibuku dari Belanda,” ucap Dion Markx saat ditanya asal-usul keturunan Indonesia miliknya.
Lebih lanjut dalam wawancara itu disebutkan, bahwa Dion Markx saat ini tengah menjalani karir bersama tim akademi Vitesse. Dirinya mengaku telah bergabung bersama Vitesse sejak berusia 9 tahun, dan musim ini akan jadi tahun ketujuh Dion Markx di klub tersebut.
Dilansir dari laman Vitessejeugd.nl, Dion Markx tercatat telah tampil bersama Vitesse pada kelompok U-10 di tahun 2014 silam dan terus berlanjut sampai level U-16 musim 2020/21.
Dari total tujuh musim yang ia jalani bersama akademi Vitesse, capaian di tahun debutnya yakni pada 2014 lalu mungkin jadi yang terbaik.
Sebab pada musim tersebut, pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo ini berhasil mencetak 27 gol dalam semusim, sekaligus jadi jumlah gol terbanyaknya sepanjang memperkuat Vitesse.
Selama memperkuat Vitesse, Dion Markx juga sempat dua kali menjuarai kompetisi yakni bersama U-17 pada tahun 2017 serta U-10 pada tahun 2014 silam.
Menariknya dalam dua partai final yang berhasil dimenangkan tersebut, Dion Markx berhasil mencetak gol penentu kemenangan Vitesse saat berjumpa tim Denmark, FC Midtjylland.
Selain mencetak gol, Dion Markx juga mengaku sempat mengalahkan tim junior raksasa Liga Italia, Juventus, dalam salah satu pertandingannya bersama Vitesse.
“(salah satu) momen bagus tentu mencetak gol. Saat aku turnamen di Finlandia, kita bermain di final melawan Midtjylland dan aku mencetak gol kemenangan. Kita (juga) pernah tanding lawan Juventus dan menang,” tambah Dion Markx.