INDOSPORT.COM - Pernah berada satu lapangan berseragam raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona membuat Xavi begitu memahami Lionel Messi. Rekor fantastisnya segera dipecahkan, sang legenda buka kans pulang dan gantikan Ronald Koeman?
Sebelum Catalan alami penurunan performa begitu drastis seperti sekarang, masa kejayaan mereka begitu indah saat dilatih Pep Guardiola. Bayangkan saja, sapu bersih enam trofi semusim, bahkan termasuk treble winners 2008-2009.
Padahal saat itu mereka mengalami musim terburuk alias nirgelar di era kepelatihan Frank Rijkaard. Namun berkat taktik Tiki-Taka dan beragam bintang luar biasa seperti Dani Alves, Carles Puyol, Victor Valdes, Xavi, dan Andres Iniesta sukses bangkitkan Barca.
Sempat mengulang prestasi treble lagi bersama Luis Enrique, setelahnya Blaugrana tak lagi memiliki taji mumpuni. Terbukti ketika Ernesto Valverde berlanjut Quique Setien membuat satu musim bak neraka di Camp Nou gara-gara tak menangi gelar satu kali pun.
Berlanjut ke era kepelatihan Ronald Koeman, prestasi Barcelona pun masih belum bisa tunjukkan taringnya ketika lakoni LaLiga Spanyol dan baru saja tersingkir di Liga Champions. Messi pun sempat mau lari jika dihadang klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Namun pada akhirnya ia tetap putuskan untuk setia dan melihat perkembangan tim sekali lagi hingga Juni nanti. Sampai bakal pecahkan rekor luar biasa ketika Azulgrana bersua Huesca, striker asal Argentina ini pun kian dekati status legendaris.
Bak gayung bersambut, La Pulga yang kadung jadi ikonik klub bisa betah berlama-lama ketika Xavi memujinya. Tak cuma itu, lewat suatu komentar eks rekannya, ia bisa gembira bakal berada di satu lapangan yang sama lagi.