Efek Tendangan 'Kungfu' Mengancam Nyawa, Ronaldo Bikin Juventus Bak Mafia Serie A
Mengutip laman Sport Bible, beberapa menit setelah gol kedua, mantan bomber Real Madrid ini mencoba menaikan kakinya untuk menerima umpan silang. Naas, kiper utama Cagliari, Alessio Cragno mencoba amankan bola yang berada di wilayahnya.
Hantaman keras pun tak terelakan hingga membuat Cragno tersungkur dengan darah mengucur. Anehnya, aksi yang bisa membunuh orang tersebut membuat wasit hanya keluarkan kartu kuning tanpa indikasi mengusir sang megabintang.
Padahal menurut mantan wasit liga kasta atas Negeri Pizza, Luca Marelli berkata sebaliknya. Ia berkata: "Ronaldo layak dikartu merah, walaupun secara tak senagaja, itu adalah pelanggaran serius, sayang VAR tak lakukan intervensi," dilansir Football Italia.
Help us to explain you that in @SerieA this is not a red card... pic.twitter.com/eXmNRqaSS7
— andrea (@___numbhead___) March 14, 2021
Tutto bene per il ritardo bianconero che si lamenta di Barella tutte le domeniche. pic.twitter.com/upJh8TIRK3
— 🖤░B░a░u░s░c░i░A░💙 (@AndreaFrey83) March 14, 2021
Juve Mafia, where is red card for Ronaldo? Lege A = shit
— Marcos (@BosteroMarkos) March 14, 2021
Gejolak Twitter pun langsung menuding jika alasan sang striker tersebut tak terusir karena kekuatan Juventus selaku penguasa Serie A. Sebagian besar marah dengan dirinya, sementara kubu lain menuding ada keberpihakan wasit.
Aksi Cristiano Ronaldo yang selamat ini pun seolah membuat Juventus mengulangi insiden Calciopoli ketika mereka berhasrat menangi Serie A Liga Italia dengan match fixing pada 2006 lalu. Entah benar atau tidak, aksi kontra Cagliari ini pun masih kontroversial.