INDOSPORT.COM – Melihat rapor pemain Indonesia di Eropa dalam sepekan terakhir, mulai dari Kelana Mahessa yang makin bersinar di Jerman hingga Egy Maulana Vikri di Polandia.
Dalam sepekan terakhir, para pemain lokal Indonesia di Eropa beberapa mulai dapatkan kesempatan tampil regular bersama timnya.
Namun tak sedikit pula yang harus menunggu untuk tampil debut musim ini. Seperti yang dirasakan Miftah Anwar Sani, mantan bek Persita Tangerang tersebut belum berkesempatan main bersama FK Sloboda Tuzla.
Padahal dari unggahan sang pemain beberapa waktu lalu, terlihat jika Miftah Anwar Sani sudah ikut berlatih bersama para punggawa FK Sloboda Tuzla.
Dalam pertandingan terbarunya, FK Sloboda Tuzla sendiri menuai kekalahan tipis 1-2 dari Velež Mostar yang membuat mereka tertahan di peringkat 8 dengan raihan 22 angka.
Selain Miftah Anwar Sani, berikut INDOSPORT coba mengulas kabar beberapa pemain Indonesia yang mentas di Eropa dalam sepekan terakhir (8 hingga 14 Maret 2021).
Yussa Nugraha (Belanda)
Pertama datang dari negeri Belanda, yakni dari pemain muda Indonesia, Yussa Nugraha yang memperkuat HBS Craeyenhout di ajang Hoofdklasse atau kasta kelima Liga Belanda.
Dalam kabar terbarunya, pemain berusia 19 tahun tersebut terlihat rutin menjalani latihan mandiri lantaran kompetisi di Belanda alami lockdown untuk beberapa level.
“Kompetisi Eredivisie aja yang jalan tapi tanpa penonton. Di bawah itu semua kompetisi dihentikan. Jadi aku latihan mandiri seperti jogging, karena tempat fitness selama lockdown ditutup,” ucap Yussa kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Witan Sulaeman (Serbia)
Berikutnya ada Witan Sulaeman, winger jebolan Timnas U-19 tersebut terlihat belum mendapat kepercayaan pelatih FK Radnik Surdulica untuk di kasta tertinggi Liga Serbia musim ini.
Bahkan pada pertandingan teranyar FK Radnik Surdulica kontra FK TSC Backa Topola di perempat final Piala Serbia hari Kamis (11/03/21) lalu, soso Witan Sulaeman tak terlihat di bench Radnik.
Di pertandingan itu sendiri, FK Radnik Surdulica berhasil meraih kemenangan melalui babak adu penalti. Kemenangan ini membuat Radnik bakal menghadapi Vojvodina atau Partizan yang juga lolos ke semifinal.