INDOSPORT.COM - Cabang olahraga sepak bola pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tak jadi menggunakan pemain profesional. Hal ini sudah diputuskan oleh Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Papua.
Dijelaskan Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Babena, pihaknya sudah bersurat kepada PSSI pusat terkait perubahan ketentuan pemain sepak bola PON XX per tanggal 10 Maret 2021 Nomor 3581.
"Berkaitan dengan surat dari Asprov PSSI Papua juga mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan berita acara pengesahan pembahasan Technical Hand book (THB) berkaitan dengan teknis pelaksanaan PON XX, pada tanggal 15 Februari 2021," kata Rocky kepada sejumlah wartawan olahraga di Jayapura, Selasa (16/03/21).
Ungkap Rocky, PSSI memperhatikan hasil sirkular rapat komite eksekutif (exco) pusat pada 9 Maret 2021 menyampaikan perubahan ketentuan, bahwa pemain sepak bola PON XX yaitu untuk sepak bola putra perubahannya yang pertama batasan kelahiran maksimal 1 Januari 1997 dengan status pemain amatir.
"Dengan demikian untuk PON XX di cabor sepak bola putra tidak menggunakan pemain profesional dan sudah diputuskan dan THBnya juga sudah final," bebernya.
Rocky meminta kepada seluruh Asprov PSSI daerah yang akan menjadi peserta PON XX untuk menerima keputusan tersebut.
"Kami berharap apa yang menjadi cita-cita kita semua bisa tercapai dan sudah kami sampaikan argumen ataupun alasan kepada Asprov PSSI Papua, ketua Asprov dan juga anggota Asprov PSSI Papua," kata Rocky Bebena.
"Semoga bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh PSSI pusat dan surat itu sudah di putuskan per 10 Maret lalu dan sudah diterbitkan. Mudah-mudahan bisa dipedomani oleh semua tim peserta sepak bola putra di PON XX Papua," pungkasnya.