INDOSPORT.COM - Ketidakharmonisan Lionel Messi di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, nyatanya jadi perhatian serius Joan Laporta. Tak heran demi buat sang striker bertahan bersama skuat Ronald Koeman, sang presiden punya cara tak terduga.
Setelah lebih dari 20 tahun menjalin hubungan baik bersama klub, megabintang asal Argentina itu sempat muak dan berminat untuk angkat kaki. Semua berawal ketika musim lalu timnya gagal raih liga domestik dan dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions.
Kebenciannya dengan Catalan mulai tampak efek ekonomi memperihatinkan sekaligus diperparah dengan tindakan Koeman yang menendang Luis Suarez. Lewat burofax, kepergiannya bisa terjadi jika bukan karena klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Ketika Josep Maria Bartomeu mundur dan diketahui terlibat Barcagate, kepercayaan Lionel Messi kembali terkhianati. Belum lagi dituduh sebagai alasan klub LaLiga Spanyol itu yang kian dekat alami kebangkrutan efek hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Seperti dilaporkan El Mundo, penyerang berusia 33 tahun itu diganjar kontrak empat tahun dengan besaran 555 juta euro (Rp9,4 triliun). Rasa ragu pun kembali muncul ketika Blaugrana gagal di Liga Champions dan kans gabung PSG atau Manchester City.
Hal inilah yang membuat Joan Laporta, pengganti Bartomeu mulai bergerak. Usai kalahkan Toni Freixa dan Victor Font dalam pemilu klub, ia dipercaya jadi satu-satunya tokoh yang membuat bintang tersebut bertahan sekali lagi di Camp Nou.
Dalam suatu acara pidato peresmian posisinya sebagai presiden jilid dua, dirinya pun tak malu-malu 'mengemis' agar Lionel Messi bertahan. Tak peduli meskipun kondisi dari El Barca sama sekali tak mendukung.