INDOSPORT.COM - Penampilan kurang meyakinkan Barcelona sepanjang LaLiga Spanyol dan Liga Champions sepantasnya bikin Ronald Koeman kehilangan jabatannya. Presiden Joan Laporta pun sudah tetapkan nasibnya usai dirumorkan datangkan pelatih anyar.
Ketika menjabat posisi presiden periode 2003-2010, keputusannya sendiri tak lepas dari gonta-ganti pelatih dengan maksud meningkatkan prestasi El Barca. Salah satunya, Frank Rijkaard yang membawa banyak prestasi selama lima musim kariernya.
Akan tetapi, meski sudah sumbang dua gelar LaLiga Spanyol, dua Supercopa de Espana, dan satu Liga Champions, karier pelatih asal Belanda itu hancur ketika nirgelar musim 2007-2008. Digantikan oleh Pep Guardiola, prestasi Barcelona malah kian menggila.
Hal inilah yang jadi pertimbangan ketika Ronald Koeman menjalani sepanjang musim ini tanpa prestasi berarti. Bayangkan saja, keputusannya mengusir Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Ivan Rakitic malah jadi bumerang ketika Catalan kesulitan di berbagai kompetisi.
Belum lagi buntut masalah pengusiran tersebut membuat Lionel Messi selaku pemain ikonik klub mulai ambil ancang-ancang hengkang jika tak ada klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun). Tak bisa optimalkan taktik, ia pun bisa saja digantikan.
Apalagi, Joan Laporta yang kini menduduki kursi presiden berpegang teguh pada hasil dan performa hingga dilaporkan berminat datangkan Julian Nagelsmann, pelatih RB Leipzig. Nama Xavi pun juga dikait-kaitkan karena gemilang bareng Al-Sadd.
Punya opsi datangkan dua pelatih yang naik daun tersebut nyatanya belum membuat Laporta tergerak ambil langkah lanjutan. Malahan, ia kabarnya mempercayakan beban Barcelona sepenuhnya di pundak Ronald Koeman meski terkesan riskan.