Mengenal Martin Satriano, The Next Cavani Inter Milan yang Jadi Buruan Duo London
Martin Satriano bukanlah produk asli Inter Milan. Ia datang ke Italia pada Januari 2020 lalu saat Nerazzurri memboyongnya dari Nacional dengan mahar 2 juta poundsterling (Rp40 miliar).
Ia hijrah di usia 18 tahun dan langsung bergabung dengan tim muda Inter Milan. Di Inter Milan Primavera inilah namanya mulai mencuri perhatian.
Satriano membukukan tujuh gol dari 15 laga Primavera yang ia jalani baik di liga dan Coppa. Bahkan karena ketajamannya itu, ia dipanggil ke skuat utama Inter.
Satriano masuk skuat utama Inter kala menjalani laga Serie A. Ia ada di bangku cadangan kala Nerazzurri menghadapi Parma, Genoa dan AC Milan.
Berposisi sebagai penyerang tengah, Satriano memiliki atribut lengkap. Ia memiliki tinggi 1.87 meter yang membuatnya andal di udara.
Selain itu, ia memiliki kecepatan dan reflek apik sebagai penyerang. Tak ayal, gol-golnya di Primavera lahir dari tandukan, First Time dan kejelian membaca ruang.
Belum lagi Satriano terbilang andal dalam melakukan dribel, hal yang jarang dimiliki pemain dengan postur tinggi sepertinya.
Apa yang ia miliki mirip dengan Cavani yang memang tajam baik di udara maupun di atas lapangan dengan peluang sesempit apapun. Tak ayal, julukan The Next Cavani pun mampir kepadanya.
Tentu dengan atribut seperti itu, Satriano pantas mendapat perhatian khusus dari Arsenal dan Chelsea. Namun, hal ini tentu akan menjadi kerugian bagi Inter sendiri.
Dengan kualitas dan atribut yang ia miliki, Inter pun harus segera memberikan debut kepada Satriano agar ia mampu mengabdikan diri di Giuseppe Meazza.
Apalagi, baik Arsenal dan Chelsea siap memberi kesempatan untuk pemain muda sepertinya tampil di tim utama musim depan.