5 Faktor yang Buat Inter Milan Melorot di Pengujung Musim
Berdasarkan statistik, AC Milan menderita cedera hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Inter. AC Milan sudah kehilangan Zlatan Ibrahimovic dan Ismael bennacer di setengah kompetisi.
I Rossoneri juga kesulitan menurunkan pemain-pemain kunci lainnya seperti Hakan Calhanoglu dan Ante Rebic. Namun, sejak pekan lalu, badai cedera perlahan mereda di tubuh tim AC Milan.
Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu sudah bisa merumput kembali saat melawan Man United di Liga Europa. Begitu pun dengan sang metronom, Ismael Bennacer.
Setelah setengah musim berlalu, Trio Ibrahimovic, Calhanoglu, dan Ismael Bennacer akhirnya bisa dimainkan bersama di laga melawan Fiorentina. Hasilnya? AC Milan tampil luar biasa dengan melakukan comeback gemilang dari tim kuda hitam, Fiorentina.
Permainan ketiganya juga bagus di mana Ibra dan Calhanoglu mencetak gol serta Bennacer tampil impresif di lapangan tengah Rossoneri. Jika tak ada lagi aral melintang, maka diyakini permainan AC Milan akan kembali konsisten seperti pada putaran pertama lalu.
4. Jadwal yang Lebih Sulit
Sah jika kita menyebut persaingan juara Serie A musim ini hanya menyisakan Inter Milan dan AC Milan. Maka dari itu, sisa jadwal di 10 pekan tersisa pun begitu krusial.
Dalam aspek ini Inter Milan harus was-was karena mereka memiliki laga yang di atas kertas lebih sulit ketimbang AC Milan. Seperti diketahui, Inter masih harus berjumpa dengan Napoli, Verona, AS Roma, dan Juventus. Bahkan Nerazzurri harus berhadapan dengan Roma dan Juventus dalam dua pekan berturut-turut.
Selain empat tim tersebut, masih ada Sampdoria dan Udinese yang berpotensi mengejutkan. Sementara jalan sedikit lebih mudah didapat oleh AC Milan.
Lawan terberat Milan di 10 laga sisa adalah Lazio, Atalanta, dan Juventus. Selebihnya mereka melawan tim di luar 12 besar.
Jika Inter Milan tidak berhati-hati, maka bisa saja mereka kehilangan poin demi poin yang tentu saja menguntungkan AC Milan.
5. Badai Cedera dan COVID-19
Tentu faktor cedera pantas dimasukkan ke daftar ini. Bukan cuma AC Milan atau Juventus yang terganggu oleh cedera musim ini, Inter pun bisa merasakannya.
Meski saat ini kondisi Inter baik-baik saja, tak menutup kemungkinan di waktu mendatang mereka harus kehilangan 2-3 pemain penting.
Selain cedera, COVID-19 juga bisa jadi ancaman. Seorang pemain yang terpapar COVID-19 minimal harus isolasi selama 14 hari. Itu artinya pemain tersebut bisa absen di 2-3 pertandingan Serie A.
Skenario yang disusun Antonio Conte bisa buyar jika Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Alexis Sanchez, atau lainnya menjadi korban. Entah COVID atau cedera, absen selama 2 pekan saja sudah berpotensi memengaruhi performa Inter di sisa kompetisi.
Meski begitu, hal semacam ini juga bisa menimpa AC Milan. Jadi peluang terjadinya cedera atau COVID-19 untuk kedua tim adalah 50:50.
Jika itu menimpa AC Milan, maka langkah Inter akan semakin mulus. Namun jika Inter Milan yang sial, maka besar kemungkinan posisi mereka di klasemen Liga Italia bisa melorot.