INDOSPORT.COM - Kerja keras menjadi faktor pembeda di antara segudang pemain bintang plus asing Persija Jakarta melawan lokal plus usia muda yang dimiliki oleh PSM Makassar.
Laga perdana Grup B Piala Menpora 2021 antara Macan Kemayoran kontra Pasukan Ramang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/21) malam, berakhir antiklimaks.
Di saat banyak pihak yang memprediksi klub ibu kota bakal menang mudah dengan skor telak, PSM Makassar justru membuat publik balik melontarkan pujian setelah laga berakhir.
Armada Syamsuddin Batola menang 2-0 berkat gol Patrich Wanggai di masa tambahan waktu babak pertama (45+2') dan Yakob Sayuri pada menit ke-68. Sebuah hasil yang jauh di luar dugaan.
Pasalnya, Persija bermaterikan banyak pemain bintang, baik lokal maupun asing, yang menempati setiap lini. Berbanding terbalik dengan kubu PSM yang tidak diperkuat satu pun ekspatriat dan mengandalkan 100 persen pemain lokal.
Belum lagi berbicara persiapan. Marko Simic dkk. telah berlatih sejak 1 Maret lalu, sedangkan Zulkifli Syukur cs. baru memulai agenda pramusim dalam dua pekan belakangan.
Benar saja, Persija Jakarta jauh lebih mendominasi penguasaan bola, ritme permainan, dan peluang. Juara Liga 1 2018 ini berhasil mengurung lawan nyaris sepanjang laga.
Namun, semakin mereka menyerang, semakin kompak, kokoh, dan rapat pula organisasi pertahanan PSM Makassar. Alhasil, penjaga gawang Hilmansyah tetap perawan.
Selain itu, efektivitas trio lini depan Yakob Sayuri-Patrich Wanggai-Rizky Eka Pratama jauh lebih baik dibandingkan tridente Osvaldo Haay-Marko Simic-Riko Simanjuntak.
Meski kurang mendapatkan sokongan dari lini kedua, para penyerang PSM Makassar tetap mampu menciptakan peluang sendiri dan berhasil mencetak dua gol kemenangan.