INDOSPORT.COM - Tunjukkan semangat pimpin lagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, Joan Laporta bersikukuh jika bertahannya Lionel Messi adalah prioritas utamanya. Meski demikian kontrak si bintang bareng skuat Ronald Koeman malah stagnan alias masih tak jelas.
Beragam masalah menyertai Catalan yang sempat mengukuhkan diri sebagai tim sepak bola terbaik Eropa. Bagaimana tidak? Jika bersama pelatih Pep Guardiola atau Luis Enrique mampu bergelimang gelar juara, musim lalu pamor mereka hancur tanpa sisa.
Bayangkan saja, El Barca justru alami nirgelar ketika gagal rebut LaLiga Spanyol dari Real Madrid menyusul kekalahan terbesar mereka sepanjang sejarah dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions. Belum juga usai, krisis ekonomi pun datang.
Imbas Corona yang jadi pandemi global, hutang mereka menumpuk hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) hingga sempat lakukan pemangkasa gaji berjilid-jilid. Demi menekan keuangan, Koeman yang jadi pelatih tim inti pun miliki ide gila mengusir pemainnya.
Nama-nama pemain andal seperti Luis Suarez, Arturo Vidal, hingga Ivan Rakitic jadi korban seleksi alam yang sangat luar biasa di Barcelona. Efeknya pun sangat terasa, Messi ngotot ingin pergi jika tak ada klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Ketika Josep Maria Bartomeu sudah angkat tangan, Laporta pun jadi satu-satunya tokoh kunci yang bawa jawaban pasti masa depan La Pulga. Alasannya? Sederhana, ketika ia menjabat presiden periode 2003-2010, prestasi mengalir lancar ke Camp Nou.
Lewat pidato peresmiannya, ia pun sesumbar bakal lakukan berbagai macam cara agar Lionel Messi bertahan di Barcelona. Meski demikian, pada kenyataannya kontrak sang kapten masih menggantung sampai sekarang karena suatu alasan lumrah.