INDOSPORT.COM - Tampil kurang maksimal di era kepelatihan Andrea Pirlo, Juventus kemungkinan besar bakal membuang Cristiano Ronaldo. Bukan kans reuni dengan Zinedine Zidane, sang bintang malah 'sok jual mahal' ke klub LaLiga Spanyol, Real Madrid.
Bertualang cicipi liga lain menjadi semangat hidup pemain berkebangsaan Portugal itu. Maklum saja, setelah torehkan prestasi mencengangkan di Manchester United (Inggris), kemudian El Real (Spanyol), ia lantas punya ambisi besar di Italia.
Kebetulan Juventus juga kepincut manfaatkan jasa pemain sekaliber Cristiano Ronaldo untuk satu alasan mutlak yakni menjuarai Liga Champions. Patut diingat, mereka terakhir kali menangi gelar Eropa pada musim 1995-1996 era pelatih Marcelo Lippi.
Mengapa harus CR7? Sederhana, Vecchia Signora melihat kehebatan sang bintang ketika sembilan tahun mengabdi bersama Real Madrid. Bayangkan saja, 15 gelar berhasil dipersembahkannya mulai dari dua LaLiga Spanyol hingga empat Liga Champions.
Sayangnya, ekspektasi dari Juventus tergolong berlebihan usai di tahun ketiga semenjak mendarat 2018 lalu, striker Timnas Portugal ini tak kunjung persembahkan gelar Eropa. Meskipun dasarnya, mereka tetap mampu perpanjang Scudetto untuk kali ke-9.
Pertama gagal lawan Ajax Amsterdam (2018-2019), berlanjut Lyon (2019-2020), lantas keok lawan Porto di babak 16 besar Liga Champions musim ini, Bianconeri mulai menimbang-nimbang nasib striker itu. Apalagi, mereka kadung menggajinya cukup tinggi.
Tak heran, gara-gara ini pula Juventus pun berpeluang enggan perpanjang kontrak Cristiano Ronaldo. Khawatir pamornya turun drastis, ia pun ingin pindah, tapi dengan syarat hanya Real Madrid jadi satu-satunya klub tempatnya bernaung.