INDOSPORT.COM - Usai rasakan kenyamanan bermain di Tottenham Hotspur, Gareth Bale ternyata punya ambisi pulang lagi ke raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, usai masa pinjamannya berakhir. Alhasil, Zinedine Zidane pun bisa frustrasi.
Nama besar striker berkebangsaan Wales ini mulai terlihat ketika masuk angkatan Los Galacticos jilid dua pada 2013 lalu. Ditebus seharga 100 juta euro (Rp1,7 triliun), kemampuannya di lapangan langsung nyetel bersama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Bayangkan, 13 gelar juara mampu ditorehkannya termasuk dua LaLiga Spanyol dan empat Liga Champions sekaligus statistik apik 105 gol dan 68 assist dalam 251 laga. Segalanya terlihat luar biasa sebelum akhirnya ada konflik dengan Zidane selaku pelatihnya.
Ya, bermula ketika El Real merelakan Cristiano Ronaldo untuk dijual ke Juventus dengan harga cukup tinggi alias 112 juta euro (Rp1,9 triliun). Si juru taktik menolak dan berharap Gareth Bale yang terusir karena dalih tak terlalu berguna.
Akan tetapi, tetap saja keputusan akhir telah dibuat, dan akhirnya Zidane putuskan hengkang pada 2018 lalu. Kembali lagi dipanggil usai Santiago Solari dan Julen Lopetegui tak bisa diharapkan, ia enggan memainkan bomber Timnas Wales tersebut.
Tak pelak hal ini lantas membuat polemik, di mana striker berusia 31 tahun itu justru membalas dengan bermain golf. Gara-gara ini pula Real Madrid memilih meminjamkannya ke Spurs dengan harapan bisa memperbaiki itikad baiknya selama semusim.
Meskipun akhirnya Gareth Bale lebih dihargai ketika berseragam Tottenham Hotspur, nyatanya kans untuk pulang masih ada. Ketimbang dipermanenkan bersama skuat Jose Mourinho, ia memilih kembali lagi kubu putih.