INDOSPORT.COM - Memasuki jeda internasional, Liverpool ternyata mendapatkan blessing in disguise di tengah peforma buruk musim ini.
Belum ada genap setahun Liverpool merayakan gelar juara Liga Inggris, mereka kini dihadapkan pada kenyataan akan peforma super buruk musim ini. Meski memang Liverpool masih bertahan hingga babk 8 besar Liga Champions.
Tapi peforma di Liga Inggris sangatlah mengecewakan. Belum pernah dalam sejarah berdirinya klub, Liverpool sampai kalah 6 kali berturut-turut di laga kandang.
Akibatnya Liverpool langsung divonis tak akan bisa memertahankan gelar Liga Inggris musim ini. Lebih parahnya lagi, Liverpool pun terancam tak bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Itu semua dikarenakan Liverpool kini berada di posisi 7, yang artinya 3 strip di bawah batas lolos Liga Champions musim depan. Bahkan secara ksatria, pelatih Jurgen Klopp pun mulai khawatir kalau Liverpool bisa saja tak bisa finish 4 besar.
Di tengah tekanan Liverpool harus setidaknya masuk 4 besar Liga Inggris, kompetisi sepak bola malah memasuki masa jeda internasional. Biasanya jeda internasional sangat dibenci oleh klub-klub Eropa.
Soalnya pemain andalan yang dipanggil ke Timnas biasanya bakal terganggu tingkat kebugarannya sehingga itu akan merugikan klub. Tak terkecuali Liverpool melalui Klopp yang mengaku tidak senang dengan pemanggilan pemainnya.
Apalagi di masa pandemi virus corona yang mengharuskan seseorang berpindah negara harus menjalani isolasi mandiri lebih dulu. Akan tetapi di jeda internasional kali ini, Liverpool malah mendapatkan blessing in disguise alias berkah di tengah bencana, apa itu?