INDOSPORT.COM – Dalam sepak bola terdapat beragam kompetisi yang digelar untuk menentukan siapa yang terbaik. Mungkin dari banyaknya kompetisi, hanya Anglo-Italian Cup saja yang terkesan tak adil.
Tentu sebagai olahraga populer, sepak bola banyak memuat kompetisi demi meningkatkan daya saing setiap tim.
Tak hanya kompetisi resmi, di dunia sepak bola pun ada kompetisi yang bersifat persahabatan dan biasanya diadakan jelang bergulirnya musim baru.
Biasanya, kompetisi ini hanyalah wadah untuk hiburan sekaligus panggung bagi setiap tim meramu racikannya.
Sebagai contoh, ada Rakuten Cup, Audi Cup, Emirates Cup. Di Indonesia pun juga ada dan dahulu digelar setiap tahunnya yakni Piala Emas Bang Yos.
Lalu ada pula Trofeo Persija yang digelar untuk merayakan ulang tahun Persija Jakarta. Tentunya, kompetisi ini menjadi semacam hiburan dan biasanya tim-tim yang diundang adalah tim-tim yang setara.
Namun, dari beragam kompetisi di sepak bola, rasa adil dan persaingan sehat itu tak terlihat di ajang Anglo-Italian Cup. Sebab, di ajang ini hanya diikuti tim gurem Inggris melawan tim papan atas Italia.
Bayangkan saja, tim gurem seperti Sunderland harus bertemu dengan Juventus. Berdasarkan nama dan status tim saja, pertandingan ini terkesan tak adil.
Namun, Anglo-Italian Cup tetap bergulir hingga 1993. Lantas, bagaimana kisahnya? Berikut INDOSPORT rangkum sejarah Anglo-Italian Cup.