INDOSPORT.COM - Paulo Dybala benar-benar membuat manajemen Juventus kesal karena mengancam tidak ingin dijual pada bursa transfer musim panas mendatang.
Seperti diketahui, kontrak Paulo Dybala akan berakhir pada 2022 mendatang dan Juventus sudah mengajukan perpanjangan kontrak. Akan tetapi, sang pemain ingin adanya kenaikan gaji sebesar lebih dari Rp170 Miliar per tahun.
Hal itu membuat Juventus geram dan ingin segera menjualnya agar Paulo Dybala tidak pergi secara gratis pada bursa transfer 2022 mendatang.
Menurut laporan dari Football-Italia, pemain berusia 27 tahun itu rupanya memiliki cara licik yakni dengan menolak meninggalkan Juventus bila manajemen tidak ingin menaikan gajinya dalam proposal kontrak baru.
Bahkan Dybala rela bila hanya menjadi cadangan hingga kontraknya berakhir karena dirinya yakin masih ada banyak klub besar Eropa yang tertarik menggunakan jasanya.
Sementara itu, wakil Presiden Juventus , Pavel Nedved, menjelaskan akan bersikap dengan tetap memaksa menjual Dybala pada bursa transfer musim panas 2021.
"Juventus akan mengevaluasi segala peluang di bursa transfer," kata Nedved.
"Dia (Dybala) masih memiliki sisa satu tahun pada kontraknya. Saya tak perlu menambah lagi apa yang sudah dikatakan Fabio Paratici (Direktur Olarhara) dan Presiden Agnelli," ucapnya menambahkan.
Diketahui, Paulo Dybala pernah menolak meninggalkan Juventus pada 2019 lalu. Saat itu, dirinya menolak ditukar dengan striker Manchester United, Rumelu Lukaku.
Alhasil, pertukaran itu gagal dan Rumelu Lukaku tidak jadi merapat ke Juventus melainkan ke klub Serie A Italia lainnya yaitu Inter Milan.