Bola Internasional

Penyakitnya Memburuk, Shin Tae-yong Dilarikan ke Korea Selatan dengan Ambulans Udara

Sabtu, 27 Maret 2021 15:30 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© PSSI
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terpaksa dilarikan ke Korea Selatan dengan ambulans udara karena penyakitnya memburuk. Copyright: © PSSI
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terpaksa dilarikan ke Korea Selatan dengan ambulans udara karena penyakitnya memburuk.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia kini gigit jari, persiapan menjelang kualifikasi Piala Dunia bisa jadi kian tak mantab karena Shin Tae-yong harus pulang ke Korea Selatan. Penyakitnya memburuk, pelatih itu sampai dilarikan dengan ambulans udara.

Kondisi Corona yang meraja rela nampaknya memang benar-benar mengganggu dunia sepak bola Tanah Air. Bayangkan saja, setelah membuat Liga 1 Indonesia terpaksa ditangguhkan setahun penuh, kini prestasi timnas merah putih juga bisa tertahan.

Alami terjun bebas peringkat FIFA ke posisi 173, niat PSSI cukup jelas, meningkatkan lagi potensi sepak bola hingga tingkat lanjut. Shin Tae-yong pun ditunjuk sebagai pengganti Simon McMenemy yang buat Timnas Indonesia babak belur di kualifikasi Piala Dunia.

Setelah tunjukkan perkembangan bagus di pemusatan latihan Timnas U-19 dan U-23, juru taktik asal Negeri Ginseng itu malah terinfeksi Corona. Didiagnosa penyakit Covid tanpa gejala, kondisinya pun mulai berangsur membaik setelah dapat penanganan medis.

Akan tetapi, bak keluar dari mulut harimau, masuk mulut buaya, kesehatan mantan pelatih Timnas Korsel itu malah kian memperihatinkan. Alhasil, ia putuskan pulang kembali ke negeri asalnya dengan biaya yang ditanggung sendiri.

"Covid-19 saya sudah negatif setelah melakukan perawatan, tetapi penyakit kronis lain memburuk dan putuskan kembali ke Korea untuk dirawat lebih lanjut. Sebelum ini penyakit saya sama sekali tak diketahui selama dua minggu," ucapnya dilansir Yonhap News.

Mengingat kondisinya yang tidak stabil, Shin Tae-yong pun memutuskan menyewa ambulans udara alias pesawat jet pribadi agar bisa segera kembali ke negara asalnya. Hal ini juga didasarkan fakta jika ia tak cocok pesawat komersil biasa.