INDOSPORT.COM - Kedatangan Joan Laporta langsung disambut kebahagiaan oleh raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, yang bisa dapatkan kekuatan besar. Sesumbar gaet Erling Haaland, konsekuensinya malah bisa berujung jadi musuh dengan Lionel Messi.
Bukan suatu rahasia lagi jika Catalan memang sedang kritis, baik dalam hal minim prestasi dan kesulitan ekonomi. Semua ini terbongkar ketika awal hancurnya era pemerintahan presiden Josep Maria Bartomeu musim lalu.
Bayangkan saja, tak cuma kehilangan gelar LaLiga Spanyol berikut pentas terakbar seantero Eropa, tim bermarkas di Camp Nou ini juga menanggung malu teramat berat. Bagaimana tidak? Mereka punya utang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Masalah peliknya justru baru dimulai, tekad Lionel Messi untuk bertahan sudah hilang ketika serukan hengkang pada Juni tahun lalu. Terpaksa 'patuh' imbas klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun), kans kepergiannya masih ada imbas tanpa kontrak baru.
Lalu apa solusinya? Agar La Pulga bisa bertahan, maka perlunya sosok presiden yang tepat jadi jawabnya. Joan Laporta digadang-gadang bisa selamatkan ekonomi Barca sekaligus buat bintang asal Argentina tersebut bertahan lebih lama.
Alasannya? Tak lepas dari kegemilangan periode pemerintahan 2003 hingga 2010 usai sukses sumbangkan 12 gelar juara sekaligus membenahi buruknya era nirgelar Frank Rijkaard (2007-2008). Tak heran, ia menang pemilu dengan suara terbanyak.
Tak cuma penyelamat di kala krisis, Laporta malah bersikukuh amunisi baru sekaliber Erling Haaland bisa didapatkan Barcelona. Dibanderol mahal oleh Borussia Dortmund, siapa sangka dampak dominonya justru bisa bikin Lionel Messi murka.