3 Formasi Mengerikan Manchester City Jika Sukses Boyong Haaland untuk Gantikan Aguero
Di lini belakang diyakini tidak akan ada perubahan. Ederson tetap menjadi kiper utama, dengan John Stones dan Ruben Dias sebagai bek tengah, serta Kyle Walker, Joan Cancelo, dan Oleksandr Zinchenzko bergantian mengisi sektor full back.
Meski demikian, ada 3 formasi berbeda yang bisa dijajal Pep Guardiola dengan perbedaan di lini tengah dan depan, seiring kehadiran Erling Haaland di bursa transfer musim panas nanti, yakni 4-3-3, 4-2-3-1, dan 4-1-4-1.
4-3-3
Formasi ini merupakan formasi yang paling kerap dipaka Pep Guardiola musim ini. Dalam formasi ini, Erling Haaland akan menjadi penyerang tengah, diapit oleh Riyad Mahrez di kanan dan Raheem Sterling di kiri.
Sementara itu, trio gelandang akan diisi oleh Phil Foden, Kevin de Bruyne, dan Ilkay Gundogan. Kehadiran tiga pemain kreatif di belakangnya serta Mahrez dan Sterling sebagai inverted winger jelas akan memanjakan Haaland. Namun, tak adanya gelandang bernaluri bertahan akan menghadirkan masalah tersendiri.
4-2-3-1
Dalam formasi ini, Manchester City memainkan double pivot yang diperankan Rodrigo dan Ilkay Gundogan, dengan Rodrigo lebih bertugas bertahan.
Sementara itu, Kevin de Bruyne menjadi gelandang serang diapit Riyad Mahrez dan Raheem Sterling. Trio ini akan bertugas menyuplai bola kepada Haaland yang menjadi penyerang tunggal, meski Sterling dan Mahrez juga bisa melakukan tusukan ke sendiri kotak penalti.
Formasi ini akan memberikan keseimbangan yang lebih baik di lini tengah City. Selain itu, opsi serangan lain juga bisa datang dari kedua full back.
4-1-4-1
Pada formasi ini, Rodrigo akan berperan sebagai gelandang bertahan tunggal di depan kuartet bek Manchester City.
Di depannya, berdiri 4 gelandang bernaluri menyerang yakni Raheem Sterling di kiri, Bernando Silva di kanan, serta Kevin de Bruyne dan Phil Foden di tengah.
Foden dan de Bruyne akan menjadi kreator serangan yang membagi bola ke sayap kepada Silva dan Sterling, atau ke depan kepada Haaland. Keduanya juga bisa merangsek ke dalam kotak penalti ketika lini belakang lawan terlalu fokus pada Haaland.