INDOSPORT.COM - Situasi Barcelona sepanjang LaLiga Spanyol kali ini malah kian runyam. Alami musibah tak terduga, presiden Joan Laporta malah bisa buat klub kian menderita gara-gara sudah ambil keputusan terkait kontrak Lionel Messi.
Sejak beberapa tahun terakhir, masalah demi masalah nyatanya menyertai tim bermarkas di Camp Nou itu kala dipimpin oleh Presiden Josep Maria Bartomeu. Termasuk adanya insiden Barcagate, konflik internal, krisis finansial, dan tentunya mengarah masalah prestasi.
Bayangkan, musim lalu menjadi puncaknya ketika El Barca tak berdaya pertahankan gelar liga domestik dan lantas wajib menanggung malu dipecundangi 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions. Masalah pun kian pelik imbas utang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, klub Laliga Spanyol itu pun terancam kehilangan bintang ikoniknya. Lionel Messi sempat bersikukuh hengkang pada Juni tahun lalu jika saja tak ada klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Alasannya? Sederhana, ia merasa Barcelona sudah tak layak huni sekaligus geram ketika Luis Suarez yang notebene sahabatnya sendiri terusir secara tidak hormat gara-gara Ronald Koeman. Terpaksa bertahan, si kapten belum ada kesepatakan kontrak baru.
Terpilihnya Joan Laporta sebagai presiden pun diharapkan bisa mengubah pikiran striker Timnas Argentina tersebut. Maklum, Blaugrana masih belum mampu kehilangan sosok pemain andalannya dan terlihat sepanjang musim ini yang serba ketergantungan.
Punya bukti keberhasilan memimpin periode 2003-2010 nyatanya tak membuat orang nomor satu ini dengan mudahnya pertahankan Lionel Messi. Pasalnya, Laporta kini mendapat masalah utama ketika Barcelona sudah alami kerugian fantastis!