Makedonia Utara, Kuda Hitam Terbaru Eropa dan Penakluk Jerman
Di era 90-an, setidaknya ada 3 kuda hitam paling fenomenal di benua Eropa, mereka ada Denmark, Bulgaria dan Kroasia. Tapi mungkin Denmark yang paling fenomenal karena mereka berhasil juara Euro 1992.
Kebetulannya, di babak final Euro 1992, Denmark berhasil mengalahkan Jerman, tim yang dini hari tadi juga harus bertekuk lutut di hadapan Makedonia Utara. Berlanjut sedekade kemudian, sepak terjang Turki, Rusia dan Yunani pun sukses menyita perhatian.
Yunani menjadi yang paling fenomenal, soalnya mereka secara mengejutkan bisa juara Euro 2004. Padahal dalam perjalanannya, Yunani mampu mengalahkan Portugal dua kali, Prancis dan Ceko.
Lalu dalam beberapa tahun terakhir, kita mengenal Islandia yang dengan heroiknya mampu mendepak Inggris dari 16 besar Euro 2016. Tak lupa juga bagaimana aksi Islandia saat menahan imbang Argentina di Piala Dunia 2018.
Siapa sangka, kini muncul lagi kuda hitam yang baru dari Eropa bernama Makedonia Utara. Lolos ke Euro 2020 dan kini berhasil mengalahkan Jerman di kandangnya sendiri pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 adalah pertanda kalau Makedonia Utara tak boleh diremehkan.
Seperti kuda hitam-kuda hitam lainnya, jangan heran kalau Makedonia Utara bakal menghebohkan dunia entah di Euro 2020 atau Piala Dunia 2022. Tapi sebenarnya seperti apa kekuatan Makedonia Utara sampai bisa semengejutkan sekarang.
Kekuatan Makedonia Utara
Bicara soal Makedonia Utara, pasti orang-orang hanya akan mengenal Goran Pandev saja. Sebenarnya ini tidaklah salah karena memang hanya Pandev saja yang memiliki karier paling gemilang dan terkenal.
Maklum saja dalam CV-nya, Pandev telah melanglang buana membela sejumlah klub besar Serie A Italia. Sebut saja Inter Milan, Napoli hingga Lazio pernah tempat bagi Pandev berkarya.
Namun Makedonia bukanlah Pandev seorang saja, lagipula ia juga sudah berumur 37 tahun kawan, jadi tak mungkin ia bisa sendirian menggendong Makedonia Utara. Setidaknya, kami melihat ada 3 pemain kunci Makedonia Utara lain.
Mereka adalah Enis Bardhi (Levante), Eljif Elmas (Napoli) dan Ezgjan Alioski (Leeds United). Ketiga pemain ini sejatinya merupakan tulang punggung Makedonia Utara, sedangkan Pandev lebih kepada sebagai seorang bandiera saja.
Pada akhirnya, sangat menarik untuk menantikan sepak terjang Makedonia Utara selanjutnya. Usai menaklukan Jerman, apakah Makedonia Utara bakal melanjutkan kejutannya di Euro 2020 atau lolos ke Piala Dunia 2022? patut kita nantikan.