Rekor Buruk di Fase Gugur yang Hantui PSM Makassar
Empat tahun berselang, PSM Makassar sekali lagi harus terhenti di fase gugur setelah tampil sangat gagah perkasa di babak grup AFC Cup 2019.
Anak asuh Darije Kalezic saat itu tak terkalahkan dari enam laga di Grup H meski harus memainkan laga kandang di Stadion Pakansari, Bogor, akibat Stadion Andi Mattalatta tak lolos verifikasi.
Meski demikian, Pasukan Ramang berhasil mencatatkan empat kali kemenangan dan dua seri sehingga keluar sebagai juara Grup H di kompetisi antar klub level dua Asia tersebut.
Melaju ke fase gugur, PSM Makassar ditantang wakil Vietnam yang menjadi runner-up Grup G, Becamex Binh Duong, di Semifinal Zona Asean AFC Cup 2019.
Sekali lagi, klub sepak bola kebanggaan publik Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat difavoritkan untuk mengalahkan Becamex Binh Duong pada duel yang berlangsung dua leg tersebut.
Akan tetapi, PSM Makassar kembali dihantui momen kelam empat tahun silam yang mana situasinya tak jauh berbeda saat melawan Mitra Kukar di Babak 8 Besar Piala Presiden 2015.
Pasukan Ramang kalah 0-1 pada leg pertama di kandang Becamex Binh Duong. Lalu, berhasil meraih kemenangan 2-1 pada leg kedua di Stadion Pakansari.
Namun, akibat skor agregat 2-2 membuat langkah PSM Makassar terhenti di fase gugur pertama Piala AFC 2019 akibat kalah dalam urusan produktifitas gol tandang.
Lantas, apakah PSM Makassar masih akan dihantui rekor buruk di fase gugur saat menghadapi PSIS Semarang pada Babak 8 Besar Piala Menpora 2021 nanti?
Ataukah Pasukan Ramang telah berhasil terlepas dari rekor buruk yang menghantui pada laga yang akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (09/04/31) malam mendatang?
Satu hal yang pasti, klub Liga 1, PSM Makassar, tak akan gugur akibat kalah dalam urusan produktivitas gol tandang lagi karena babak 8 Besar Piala Menpora 2021 hanya akan digelar dalam satu leg saja