3 Fakta Patson Daka, Incaran Serius AC Milan untuk Pengganti Ibrahimovic
Usianya memang baru 22 tahun, tapi gelimang prestasi baik itu level klub, negara, hingga individu sudah banyak diraih oleh Patson Daka. Untuk level klub, Patson Daka sudah membawa RB Salzburg juaara 3 kali Bundesliga Austria, 2 Piala Austria dan 1 UEFA Youth League.
Untuk negara, Patson Daka ikut membawa Zambia jadi juara Piala Afrika U-20 2017 dan Piala OSAFA U-20 2016. Sedangkan pada level individu, Patson Daka adalah pemain muda terbaik Afrika 2017 hingga pemain terbaik Bundesliga Austria 2019/20.
Capaian-capaian itu membuat Patson Daka jadi lebih dewasa sehingga terlihat kematangannya dalam bermain. AC Milan pun kepincut dengan Patson Daka yang masih muda tapi tampak sangat matang dan dewasa ketika bermain.
Rekor Gol yang di Luar Nalar
Tentu, rekor gol yang di luar nalar juga masuk dalam pertimbangan mengapa AC Milan sangat serius ingin Patson Daka menggantikan Zlatan Ibrahimovic. Untuk musim ini saja di semua ajang, Patson Dakat ternyata sudah mencetak 30 gol hanya dalam 32 pertandingan saja.
Secara rinci di Bundesliga Austria, Patson Daka bahkan sanggup mencetak 23 gol hanya dalam 19 pertandingan saja. Itu artinya, rasio gol Patson Daka untuk RB Salzburg di Bundesliga Austria lebih dari 1 gol per pertandingannya.
Teranyar di laga terakhir melawan Sturm Graz, Patson Daka berhasil mencetak hattrick hanya dalam 11 menit pertandingan saja. Tentu rekor gol di luar nalar itu bisa terjadi berkat gaya main Patson Daka yang ternyata sangat spesial.
Gaya Main: Bisa Sebagai Defensive Forward
Siapa sangka kalau ternyata gaya main Patson Daka ternyata memang sangat spesial. Di mana Patson Daka ternyata bisa berprean sebagai defensive forward yang dapat dilihat dari statistik dari Whoscored.
Ternyata per pertandingannya di Liga Champions, Patson Daka bisa membuat 2,2 tekel. Dengan kata lain, Patson Daka bisa diminta melakukan pressing kepada pemain lawan, hal yang sangat menguntungkan bagi AC Milan.
Tak hanya itu, Patson Daka juga memiliki kecepatan di atas rata-rata dan kuat dengan kaki kanan dan kaki kirinya. Wajar saja mengapa AC Milan sangat serius dengan Patson Daka, karena ternyata ia sangat komplet, hanya saja saingan untuk dapatkannya harus bersaing dengan banyak klub besar lain, sanggup?