El Clasico: Serangan Fajar Barcelona Bikin Real Madrid 'Diancam' 2 Bintang Muda
Mengutip laman Football Espana, terdapat spanduk besar dengan terpampang foto Pedri dan De Jong bertuliskan Ganas de Clasico yang memiliki arti tak sabar menunggu El Clasico. Alasan menggunakan dua pemain itu sendiri punya maksud terselubung.
Pedri misalnya, pemain yang dipercaya sebagai penerus legenda Andres Iniesta ini menjadi partner terbaik Messi di lapangan. Ia pun 'mengkhianati' Los Blancos ketika enggan melanjutkan trial sebelum akhirnya gabung Las Palmas dan akhirnya Barca pada 2020.
Sementara itu, De Jong mampu tampilkan potensi apiknya ketika bertemu kembali dengan pelatih Koeman. Mampu jadi playmaker andal, bintang berusia 23 tahun ini selalu berhasil daratkan umpan-umpan tajam bagi Antoine Griezmann atau Ousmane Dembele.
Kombinasi keduanya dengan formasi 3-4-2-1 pun dipercaya Koeman bakal berikan kejutan bagi kubu rival yang berisi Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric. Apalagi, skuat Zidane minus Sergio Ramos dan pemain lainnya rentan cedera imbas jadwal padat.
#HolaMadrid😎 pic.twitter.com/eSmCkVWyeb
— Joan Laporta Estruch🎗 (@JoanLaportaFCB) December 15, 2020
Menggunakan Frenkie de Jong dan Pedri sebagai serangan awal jelang laga LaLiga Spanyol bertajuk El Clasico sendiri sejatinya sudah dilakukan oleh Joan Laporta. Lewat kampanyenya, presiden Barcelona ini ingatkan mimpi buruk Real Madrid di masa lampau.