Marcus Rashford: Berkah yang Lahir dari Akademi Manchester United
“Marcus (Rashford) sangat fantastis. Dia adalah sihir bagi Manchester United,” tutur Owen Hagreaves di BT Sports pasca laga.
Rashford memang memberikan apa yang dibutuhkan Man United dalam menyerang. Kehadirannya memberi warna dan variasi serangan Setan Merah.
Hal ini diakui pula oleh Ole Gunnar Solskjaer usai melihat langsung gol pertama Man United yang dicetak Rashford ke gawang Granada.
“Gol pertama adalah (buah) dari pergerakan Rashford. Dia mengontrol bola dengan fantastis dan menuntaskannya dengan baik,” tutur pria yang juga mantan penyerang Man United itu.
Laga melawan Granada menjadi laga ketiga di mana Rashford ‘dipaksa’ bermain dengan rasa sakit. Sebagaimana diketahui, ia masih menderita cedera.
Namun, tanpanya Man United seperti ompong dan kesulitan mencetak gol. Untuk itu, ada alasan mengapa Rashford dimainkan. Karena ia adalah berkah dalam serangan yang dibangun Man United.
Rashford yang bermain di luar posisi naturalnya sebagai penyerang, mampu menjadi kreator dan juga pemberi ruang bagi rekan-rekannya di kotak 16.
Meski begitu, torehan golnya tak main-main. Musim ini ia telah mencetak 20 gol di segala ajang, tertinggal empat gol saja dari Bruno Fernandes.
Secara statistik, mungkin torehan gol Rashford kalah dari Fernandes. Namun, Rashford tak seperti Fernandes yang didapuk menjadi algojo utama penalti Man United. Wajar jika torehannya masih kalah dari rekannya.
Mengatakan Bruno Fernandes sebagai tulang punggung Man United adalah kesalahan besar. Faktanya, justru Rashford lah yang menanggung beban Setan Merah dalam kurun waktu dua musim terakhir.
Rashford dengan segala kemampuannya, siap ditaruh di mana saja demi membawa Man United meraih kemenangan. Bahkan, ia rela bergeser ke kiri yang nyatanya bukan posisi aslinya.
20 gol yang telah dicetak Rashford musim ini menjadikannya pemain Inggris pertama untuk Man United yang mencetak 20 gol atau lebih di segala ajang sejak lebih dari satu dekade silam.
Keinginan Man United mendapat juru gedor anyar pun nyatanya bisa ditutupi Rashford. Namun, menaruh seluruh beban untuk Rashford adalah kesalahan besar.
Sebagai pemain yang beroperasi di winger, Rashford membutuhkan duet sepadan. Fernandes bukanlah jawaban, apalagi alternatif.
Rashford membutuhkan Target Man yang mampu membantunya menghancurkan pertahanan lawan. Hal ini diakui oleh Paul Scholes dan juga Hagreaves sendiri.
“Mungkin Man United membutuhkan seseorang untuk menemaninya (Rashford) jadi dia bisa bermain di kiri, entah itu Haaland atau siapapun. Rashford adalah berkah,” pungkas Hagreaves.