INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, membantah soal penerapan strategi parkir bus menghadapi PSIS Semarang di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021.
Sebagaimana diketahui, PSM berhasil melenggang ke semifinal setelah mengalahkan PSIS via drama adu penalti di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (9/4/21) malam.
Armada Syamsuddin Batola memenangi babak tos-tosan dengan skor 4-2 usai bermain sama kuat tanpa gol (0-0) sepanjang 90 menit pada waktu normal atas PSIS Semarang.
Pelatih berlisensi A AFC ini mengaku kalau dirinya hanya menekankan ke seluruh penggawa PSM Makassar untuk bermain lebih sabar, disiplin, dan bekerja keras.
Utamanya kuartet lini belakang yang diisi oleh Zulkifli Syukur, Erwin Gutawa, Hasim Kipuw, dan Abdul Rachman, sehingga sangat sulit ditembus pada Babak 8 Besar Piala Menpora 2021.
"Saya memang menginstruksikan kepada semua anak-anak untuk lebih fokus dalam menjaga pertahanan," ungkap Batola dalam sesi jumpa pers pasca-laga.
"Di sisi lain, saya tetap mempersiapkan strategi counter attack," kata mantan asisten Robert Rene Alberts dan Darije Kalezic ini menambahkan.
Strategi counter attack yang diterapkan Batola membuat Pasukan Ramang lebih banyak tertekan. Pada babak pertama saja, tercatat hanya 1 shot on target yang mampu dilepaskan.
Beruntung, PSM Makassar memiliki kiper Hilmansyah yang menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua algojo PSIS Semarang dalam adu penalti di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021.