3 Fakta Ryan Gravenberch: Pogba-nya Ajax yang Bikin Chelsea dan Liverpool Adu Sikut
1. Pecahkan Rekor Clarence Seedorf di Ajax Amsterdam
Lahir di Amsterdam, Ryan Gravenberch gabung ke akademi Ajax sejak 2010 ketika baru berusia 8 tahun. Pada 7 Juni 2018, ia menjadi pemenang Trofi Abdelhak Nouri edisi pertama yang diberikan kepada pemain terbaik di akademi, dan menandatangani kontrak profesional pertamanya di tanggal yang sama.
Dua bulan kemudian pada 23 September 2018, ia menjalani debut di tim utama saat Ajax kalah 0-3 dari PSV. Dalam usia 16 tahun 130 hari, ia resmi menjadi pemain termuda yang membela Ajax di Eredivisie, memecahkan rekor milik legenda klub, Clarence Seedorf, yakni 16 tahun 242 hari.
2. Versi Lebih Baik dari Paul Pogba
Brian Tevreden, pelatih yang mempromosikan Gravenberch ke tim U-15 ketika baru berusia 12 tahun dan menjadikannya kapten, menyebut mantan anak asuhnya itu punya kesamaan dengan sejumlah bintang, seperti Frank Rijkaard hingga Paul Pogba.
“Secara fisik, dulu saya melihat dia seperti Frank Rijkaard karena dia bertubuh tinggi dan kuat. Namun, secara teknik, saya berani berkata dia adalah versi yang lebih bagus daripada Paul Pogba ketika masa-masa terbaiknya Juventus,” kata Tevreden kepada Goal.
“Dia sangat dominan, seperti yang dilakukan Pogba. Itulah yang saya lihat dalam diri Ryan,” pungkas Tevreden.
3. Sudah Tampil Bersama Timnas Senior Belanda
Tampil bersama tim senior rupanya tak hanya dijalani Ryan Gravenberch di Ajax. Gelandang bertinggi 190 senti ini juga telah mencatatkan penampilan di timnas Belanda level senior.
Sempat tampil di berbagai kelompok usia mulai dari U-15 hingga U-21, Gravenberch akhirnya menjalani debut di timnas senior Belanda pada saat menghadapi Turki di kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar Maret lalu.
Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 3 caps bersama timnas senior, meski belum menyumbangkan satu pun gol atau assist.