Dilema PSG, di Antara Trofi Liga Champions dan Kebersamaan Neymar - Mbappe
Seperti diketahui, Neymar sudah hampir hengkang dari PSG musim lalu. Namun, karena tekad kuatnya ingin menebus kegagalan di final 2019/20, Neymar memutuskan untuk bertahan.
Pihak klub pun berusaha setengah mati untuk mempertahankan Neymar beserta Kylian Mbappe. Sebab, sang pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi, begitu berhasrat untuk mendaratkan trofi Liga Champions perdana.
Sebab, hanya trofi bergengsi Eropa saja yang belum bisa didapatkan PSG dalam satu dekade kepemimpinannya. Namun ironisnya, keberhasilan mereka merebut Liga Champions berpotensi mengancam keberadaan Neymar dan Mbappe di Parc des Princes.
Seperti diketahui, baik Neymar dan Kylian Mbappe sam-sama tengah menjadi komoditi panas di bursa transfer dalam dua musim terakhir.
Sejumlah klub seperti Real Madrid, Barcelona, sampai Chelsea, terus diisukan akan mendatangkan salah satu dari kedua bintang tersebut. Namun, baik Neymar, Mbappe, dan PSG sepakat tidak akan berpisah dalam waktu dekat.
Alasan utamanya tak lain adalah rasa penasaran akan trofi Liga Champions. Bahkan, Neymar sendiri telah menyatakan hal tersebut ketika mereka dibuat menangis oleh Bayern Munchen di partai final.
Maka, dengan keberhasilan PSG merebut gelar Liga Champions musim ini, otomatis ikatan tersebut akan mengendur. Neymar dan Kylian Mbappe pun bisa meninggalkan Paris dengan tanpa beban.
Begitu pun dengan pihak klub. Mereka tidak akan bisa berbuat banyak untuk menahan keduanya, apalagi Neymar dan Mbappe telah berjasa mempersembahkan trofi paling bergengsi di sepak bola Eropa.
Di sisi lain, harga pasar Neymar dan Kylian Mbappe pun akan sangat meroket setelah merebut gelar Liga Champions. Hal itu akan menguntungkan PSG apabila memutuskan untuk menjualnya di bursa transfer musim panas ini.