INDOSPORT.COM - Kedatangan Joan Laporta nyatanya membawa perubahan besar bagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Salah satunya, membawa pulang legenda, Rafael Marquez sebagai salah satu pelatih klub yang sayangnya pernah tersandung narkoba.
Kondisi memperihatinkan memang menyertai Catalan yang sempat didapuk sebagai salah satu klub sepak bola tertangguh di Eropa. Bagaimana tidak? Masalah demi masalah menyertai mereka ketika alami nirgelar sepanjang musim lalu.
Tak cuma alami apes di Liga Champions, takhta juara LaLiga Spanyol kubu merah biru juga terenggut oleh musuh abadinya, Real Madrid. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, hutang pun menggunung hingga 1,3 miliar euro (Rp22 triliun) imbas Corona.
Ketika kondisi ini belum ada solusinya, hadirnya Ronald Koeman mengubah peta kekuatan Blaugrana yang kehilangan pemain potensial termasuk Luis Suarez. Hampir kehilangan Lionel Messi sekaligus, etos kerjanya mulai tunjukkan perubahan.
Tak heran, ia pun dapat kepercayaan dari Joan Laporta yang kini menjabat sebagai presiden klub LaLiga Spanyol itu. Akan tetapi, bukan berarti urusan telah usai karena orang nomor satu tersebut mencanangkan revolusi total di tim Juvenil A.
Ya, mengingat akademi klub ini akan menjadi senjata alternatif bangkitkan bintang-bintang masa depan buatnya yakin hadirnya pelatih baru tak terelakan. Rafael Marquez pun lantas dipulangkan kembali ke Catalonia.
Rafa Márquez has reached an agreement with Joan Laporta to become the manager of the Juvenil A team starting next season.
— Barça Universal (@BarcaUniversal) April 16, 2021
— ESPN pic.twitter.com/yPREc1hsFH
Rafa sapaan akrabnya, bakal menjadi pelatih baru andalan tim junior Barca. Punya prestasi mumpuni berupa 12 trofi termasuk empat LaLiga dan dua Liga Champions, mantan pemain asal Meksiko ini ternyata punya rahasia gelap dengan barang haram.