INDOSPORT.COM – Mengenang kembali momen Serie A Italia 2006-2007, di mana Inter Milan mencatatkan rekor kemenangan beruntun hingga berujung juara pada akhir kompetisi. Bakal kembali terulang tahun ini?
Pada musim 20/21 sendiri, Inter Milan memang sukses tampil gemilang terutama di kompetisi lokal Serie A Liga Italia. Teranyar, anak asuh Antonio Conte tersebut berhasil mengalahkan Cagliari dan jadi kemenangan ke-11 mereka secara beruntun musim ini.
Bertanding di stadion Giuseppe Meazza pada lanjutan pekan ke-30 Liga Italia, Minggu (11/04/21) lalu, Inter Milan raih tiga poin usai menang tipis dengan skor tipis 1-0.
Tambahan angka penuh membuat Inter Milan kian kokoh di puncak klasemen sementara Liga Italia dengan torehan 74 poin, berjarak 11 angka dari AC Milan sebagai pesaing terdekat.
Dengan menyisakan delapan pertandingan hingga akhir musim, peluang Inter Milan raih scudetto tahun ini terbuka lebar. Namun sebelum itu, La Beneamata harus jalani sejumlah partai sengit kontra Napoli, Juventus, hingga AS Roma di partai sisa.
Andai mampu meraih kemenangan pada delapan laga terakhir, Inter Milan selain menguncir gelar juara juga mampu memecahkan rekor consecutive wins atau kemenangan beruntun Serie A sepanjang sejarah.
Sebagai informasi, pemegang rekor kemenangan beruntun Serie A sepanjang sejarah dalam satu musim sampai saat ini masih dipegang oleh Inter Milan. Tercatat, skuad berjuluk Nerazzurri tersebut mampu torehkan 17 kemenangan tanpa henti pada musim 2006/07 silam.
Pada saat itu, Inter Milan yang diarsiteki oleh Roberto Mancini memang tampil sangat impresif. Terdegradasinya Juventus ke Serie D akibat skandal Calciopoli, membuat Inter Milan melaju tak terbendung di Serie A.
Memulai kompetisi dengan kemenangan tipis 2-3 kontra Fiorentina, tak ada yang menyangka jika Inter Milan bakal merajai liga di musim tersebut. Bahkan di pekan kedua, La Beneamata ditahan imbang tim papan tengah Sampdoria (1-1).
Namun performa Inter Milan mulai menunjukkan sinyal berbahaya pada pekan ke-8. Usai menang 4-1 kontra Livorno serta tiga poin dramatis saat jumpa sang rival, AC Milan dengan skor 3-4, Javier Zanetti dan kolega melaju mulus tanpa henti sampai 17 pekan.
Ya, dalam 17 pertandingan Inter Milan tak pernah rasakan kekalahan maupun hasil imbang, meski lawan yang dihadapi merupakan tim empat besar klasemen seperti Lazio, Palermo dan Fiorentina.