INDOSPORT.COM - Polemik Liga Super Eropa masih menjadi perbincangan hangat hingga kini. Sampai mengundang banyak kecaman termasuk FIFA dan UEFA, Florentino Perez selaku ketuanya justru malah masa bodoh dan sesumbar adakan Piala Dunia versinya.
Meski jadi presiden Real Madrid, pria berusia 74 tahun tersebut seolah tak peduli dan langsung mengajak petinggi dari berbagai klub elit Eropa membentuk kompetisi independen. Ya, semua berawal dari kritik presiden El Real ini 2009 silam.
Ia pernah berkata: "Kami harus menyetujui Liga Super Eropa (LSE) baru yang menjamin bahwa tim terbaik selalu memainkan hal terbaik. Sesuatu yang tidak terjadi di Liga Champions," menyasar bobroknya kinerja UEFA sebagai pengelolanya.
Sebagai inisiator, pemikirannya pun sejalan dengan orang penting dari klub lain seperti Stan Kroenke (Arsenal), Andrea Agnelli (Juventus), John W. Henry (Liverpool), dan Joel Glazer (Manchester United). Karenanya, ia pun sukses menggagas LSE.
Menggandeng Bank JP Morgan, kucuran dana senilai 6 miliar euro (Rp104 triliun) sekaligus investasi hak siar DAZN mencapai 3,5 miliar dollar AS (Rp50 triliun) bakal buat pentas ini begitu menarik. Belum lagi subsidi Rp5,8 triliun bagi 15 tim pendirinya.
Berpotensi merusak tatanan kompetisi yang mereka buat, UEFA pun mengeluarkan larangan keras agar tim yang keluar dilarang tampil di Liga Champions. FIFA pun menimpali dengan cara ogah menerima pemain yang terlibat di sana masuk Piala Dunia.
Merasa tak gentar, Florentino Perez malah balik menyerang dengan rencana yang tak terduga. Daripada harus patuh dengan aturan federasi sepak bola Eropa dan dunia, ia yakin bisa adakan kompetisi lebih besar.