INDOSPORT.COM - Persembahkan Copa del Rey ternyata belum cukup jadi modal Ronald Koeman untuk bertahan di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Pasalnya, Joan Laporta bakal menusuk dari belakang dengan kedatangan pelatih anyar.
Ditunjuk saat keadaan klub tidak baik-baik saja, mantan pelatih Everton itu lumayan merasakan 'derita.' Bagaimana tidak? Kondisi klub terkesan tak sehebat dulu ketika keok 2-8 oleh Bayern Munchen dan dipecundangi Real Madrid berkali-kali musim lalu.
Belum lagi suatu fakta jika kubu merah-biru memiliki hutang hingga 1,3 miliar euro (Rp21 triliun) gara-gara tanpa pemasukan imbas Corona. Berlanjut masalah Lionel Messi yang ingin hengkang jika tak ada klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Awal kedatangan Koeman saja sudah terkesan kontroversial usai menjual pemain-pemain potensial mulai dari Ivan Rakitic, Arturo Vidal, Nelson Semedo, dan Luis Suarez. Meski awalnya di LaLiga Spanyol alot, ia bisa buktikan tajinya.
Ya, pelatih asal Belanda itu pelan tapi pasti membuat Barcelona merangkak naik ke peringkat atas klasemen liga sekaligus akhirnya menangi Copa del Rey, trofi pertamanya musim ini. Tentu saja ini sesuai dengan skema Laporta pada kampanyenya.
Diketahui, sebelum resmi gantikan peran Josep Maria Bartomeu dan presiden interim, Carlos Tusquets, ia akan mendukung pelatih klub apappun yang terjadi. Namun, bukan berarti orang nomor satu klub ini akan berpatokan dengan kontrak sang pelatih.
Kontraknya berakhir hingga 2022, Ronald Koeman harus siap dengan konsekuesinya bakal ditendang oleh Laporta. Lantas siapakah penggantinya? Usut punya usut, mantan playmaker legendaris, Xavi yang akan langsung diresmikan sebagai juru taktik utama.