Gara-gara Perez Gagas Liga Super Eropa, Real Madrid Mustahil Juara LaLiga?
Orang nomor satu liga atas Negeri Matador itu pun menuliskan cuit bernada kecaman. Dia tanpa ragu menuliskan: "Pada akhirnya sosok 'guru' dan 'presentasi' liga super muncul juga, terlihat mabuk dengan keegoisan serta kurang dalam solidaritas,"
"Muncul dari bawah tanah dengan secara tiba-tiba. UEFA, Liga Eropa, dan LaLiga sudah bekerja dalam waktu lama untuk ini dan kami akan segera dapat jawaban dari mereka," tambah tulisannya tersebut.
Al fin van a salir del "bar de las cinco de la mañana", de la "clandestinidad", los "gurus" de la superliga de "powerpint", embriagados de egoismo e insolidaridad. La @UEFAcom y @EuropeanLeagues y @laliga llevamos tiempo trabajando en este momento y tendrán su debida respuesta. pic.twitter.com/M5bUTaXKmG
— Javier Tebas Medrano (@Tebasjavier) April 18, 2021
Meskipun tak merinci terkait langkah apa yang akan dilakukannya, UEFA sendiri sudah membuat keputusan mutlak. Keputusan tersebut ialah melarang para partisipan Liga Super Eropa untuk melakoni pentas domestik hingga Liga Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).
12 tim yang bakal 'berkhianat' dari liga naungan UEFA sendiri diataranya: Manchester United, Liverpool, Man City, Arsenal, Chelsea, Tottenham, Barcelona, Real Madrid, Atletico, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.
Termasuk salah satunya, ada kans jika Real Madrid benar-benar bakal akhiri prestasi di LaLiga Spanyol sekaligus Liga Champions. Apalagi dengan kecaman tegas dari Javier Tebas yang menolak gagasan Florentino Perez tersebut.