Pantas UEFA Dikhianati, Terungkap Penyokong Dana Liga Super Eropa
Melansir laman Sportbible dinukil dari New York Times, terselenggaranya pentas terakbar seantero Eropa ini bakal buat partisipannya diganjar bayaran 400 juta dollar AS (Rp5,8 triliun) setahun.
Every club that joins the European Super League will receive over $425 million just for accepting the invitation.
— City Chief (@City_Chief) April 18, 2021
[@nytimes] pic.twitter.com/0iypobtxqS
Jumlah ini sendiri bisa dibilang empat kali lipat dari tawaran UEFA, terutama saat banyak klub ikut serta dalam gelaran Liga Champions. Yakin bisa berikan jumlah fantastis tersebut, darimana sumber pamasukannya?
Media lain melaporkan jika bank JP Morgan tertarik mengucurkan dana sebagai sponsor hingga 6 miliar euro (Rp104 triliun). Nantinya pihak DAZN bakal memegang hak siar dengan investasi tambahan sebesar 3,5 miliar dollar AS (Rp50 triliun).
Belum termasuk sponsor-sponsor lain, tak heran membuat 12 klub yakni Man United, Arsenal, Tottenham, Chelsea, Man City, Liverpool, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid terperdaya.
Awalnya direncanakan bakal ada 15 klub pendiri yang akan turut memeriahkan kompetisi ini, Bayern Munchen selaku wakil Jerman yang sempat menolak pun akhirnya tertarik untuk bergabung. Sementara PSG dilaporkan 'loyal' dengan pentas naungan UEFA.
Liga Super Eropa kabarnya baru bisa bergulir 2023-2024 mendatang, tapi tak menutup kemungkinan akan gelar debutnya pada bulan Agustus nanti. Iming-iming makin kaya oleh Perez bukan hal aneh tim-tim partisipannya mulai tinggalkan kompetisi yang dihelat UEFA.