INDOSPORT.COM – Chelsea dan Manchester City menjadi bagian dari 12 klub yang sepakat bergabung Liga Super Eropa atau European Super League. Usut punya usut, bergabungnya dua klub Inggris ini tidak didasari motif uang.
Sepak bola dunia saat ini digemparkan dengan munculnya European Super League atau Liga Super Eropa. Kompetisi ini pun bahkan telah diresmikan 12 tim papan atas.
Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur menjadi 12 tim pendiri atau ‘Founding’ Liga Super Eropa.
Motif uang diduga menjadi alasan utama mengapa 12 klub tersebut sepakat mendeklarasikan Liga Super Eropa. Sebagaimana informasi yang beredar, ke-12 tim tersebut dilaporkan akan mendapat dana hingga Rp5,8 triliun.
Namun anggapan itu segera pupus setelah muncul kabar bahwa Chelsea dan Manchester City ternyata mendeklarasikan bergabung Liga Super Eropa dengan 10 tim lainnya bukanlah karena motif uang.
Jurnalis Telegraph, Matt Law, yang biasa meng-cover kabar dan juga Insider Chelsea menyebutkan bahwa The Blues dan Man City baru diinformasikan jika Liga Super Eropa akan digelar pada minggu lalu.
I'm told Chelsea and Manchester City were informed the Super League was going ahead last week and were basically given the option of get on board or risk being left behind. They were not drivers of the plan...1/2
— Matt Law (@Matt_Law_DT) April 19, 2021
Bahkan, baik Chelsea dan Man City bukanlah pendiri atau bagian rencana ini. Dilaporkan pula bahwa saat diinformasikan, kedua tim diberi opsi untuk bergabung atau menerima keduanya harus tertinggal dari tim-tim elit yang ada dalam rencana ini.
Laporan dari Matt Law sendiri pun diamini banyak pihak mengingat adanya fakta bawah petinggi Chelsea dan Manchester City tak masuk dalam jajaran direksi Liga Super Eropa yang diketuai Florentino Perez (Real Madrid) dan ditemani oleh Andrea Agnelli (Juventus) serta Joe Glazer (Manchester United) .