INDOSPORT.COM - Liga Super Eropa masih menjadi bola panas dengan Florentino Perez yang melawan aturan UEFA. Bakal bergulir dalam waktu dekat, sang ketua mengancam dua raksasa Liga Inggris, Manchester United dan Manchester City.
Dengan alasan bobroknya Liga Champions yang digagas federasi sepak bola Benua Biru, presiden Real Madrid itu langsung berinisiatif bentuk liga khusus tim-tim elit. Alasannya pun sederhana, untuk menyelamatkan sepak bola dari keterpurukan.
Beruntung, idenya mendapat dukungan dari petinggi klub lain seantero Eropa, sebut saja: Andrea Agnelli (Juventus), Stan Kroenke (Arsenal), John W. Henry (Liverpool), dan Joel Glazer (Manchester United). Liga Super Eropa pun akhirnya lahir.
Merancang kompetisi yang bakal diikuti 20 klub, 12 diantaranya sudah setuju dan akan menjadi klub pendiri. Diantaranya ada Arsenal, Liverpool, Chelsea, MU, City, Tottenham, AC Milan, Inter, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.
Gairah mereka untuk berbondong-bondong tinggalkan kompetisi naungan UEFA sendiri tak lepas dari iming-iming 400 juta euro (Rp7 triliun). Darimana uang itu berasal? Kabarnya ada investasi dari Bank JP Morgan senilai 6 miliar euro (Rp104 triliun).
Akan tetapi, bukan berarti terselenggaranya liga ini berjalan mudah ketika gelombang penolakan terjadi, terutama dari UEFA. Mengandeng FIFA dan federasi sepak bola seluruh negara di Eropa, mereka pun berikan sanksi 'kejam.'
Tidak terkecuali di Liga Inggris yang notebene mengirimkan 'The Big Six' pada kompetisi tersebut. Manchester United dan Manchester City pun mulai bimbang dan kabarnya ingin membatalkan partisipasi mereka. Sayang, Perez justru menolak.