Belum Beres Urusan Liga Super Eropa, Perez Bikin 3 Klub Liga Inggris Kena Karma
"Liga Super Eropa dibentuk dengan harapan menciptakan era baru sepak bola sekaligus menyelamatkan tim yang terkena imbas kerugian finansial efek pandemi. Walaupun wakil Inggris pergi, kompetisi ini masih terlindung hukum," ucap Perez dilansir Mirror.
"Kontrak Liga Super Eropa itu mengikat. Tidak ada yang bisa pergi, kami akan bekerja bersama. Semua klub sudah menandatangani kontrak akhir Sabtu lalu sehingga tak ada masalah lagi," imbuh ketua kompetisi itu.
#SuperLeague official statement 🚨
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) April 20, 2021
"We are reconsidering the appropriate steps, in order to reshape the project”.
“We're proposing a new competition, because current one isn't working. English clubs have been forced to leave, due to outside pressure”.
It’s gonna be suspended. pic.twitter.com/2GWXSVhTr4
Alasan mengapa Manchester United, Arsenal, dan Liverpool saja yang berpotensi kena hukuman imbas pembatalan kontrak tak lepas dari kabar adanya denda fantastis. Hal tersebut pun dituturkan oleh Gary Nevill lewat keharusan membayar 115 juta euro (Rp2 triliun).
"I hope that Perez has got them on a massive fine, the lot of them."@GNev2 joins us at full-time following the news that some clubs are set to withdraw from the Super League.
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) April 20, 2021
Watch live on Sky Sports Premier League now! pic.twitter.com/oG3KgdmU3X
Mengapa hanya tiga klub itu saja? Sederhana, Setan Merah, The Gunners, dan The Reds merupakan tim yang cukup fatal alami krisis finansial. Lain halnya dengan Manchester City, Chelsea, dan Tottenham yang masih dalam tingkat ekonomi stabil.
Alhasil, ultimatum Florentino Perez ini pun makin membuat tiga klub Liga Inggris itu akan alami kerugian cukup besar gara-gara mengkhianati Liga Super Eropa. Bisakah Manchester United, Arsenal, dan Liverpool lolos dari 'karma.'