INDOSPORT.COM - Daripada bertahan di Paris Saint Germain (PSG) dengan nominal gaji fantastis, Neymar ternyata lebih rela pulang ke raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Bahkan, ia mau digaji pas-pasan hanya demi reuni dengan Lionel Messi.
Sebelum berkarier di Parc des Princes, performa striker asal Brasil ini lebih dulu gemilang kala berseragam biru merah. Ya, gabung dari Santos pada 2013 silam, ia langsung nyetel bersama para pemain asuhan Gerardo Martino.
Setahun penuh adaptasi kehebatannya di garis depan baru muncul saat terjadi penggantian pelatih dari Martino ke Luis Enrique. Bayangkan saja, bersama Messi dan Luis Suarez, ia menciptakan trio MSN dengan kesuksesan meraih treble winners.
Setelah itu, Neymar kembali menyumbangkan banyak gelar juara mulai dari LaLiga Spanyol, Copa del Rey, Supercopa de Espana. Lewat statistik 105 gol dan 76 assists, ia malah dijual ke PSG dengan harga 222 juta euro (Rp3,8 triliun) pada 2017 lalu.
Meski terkesan jadi salah satu pemain andalan Les Parisiens dengan gaji 70 juta euro (Rp1,2 triliun) setahun, pemain Timnas Brasil ini ternyata masih merindukan tim lamanya. Untuk beberapa alasan, ia sempat ingin kembali secepat mungkin.
Hal ini dibetulkan oleh mantan agensinya, Andre Cury yang menyebut segala upaya sudah diusahakan beberapa tahun belakangan. Akan tetapi, siapa sangka sang bintang masih belum menyerah.
Alasan kali ini kepulangannya tak terelakan sendiri tak lepas dari fakta Barcelona dipimpin oleh presiden Joan Laporta. Abaikan krisis ekonomi eks klubnya, Neymar pun rela tidak mendapat honor penuh hanya agar bertemu dengan Messi.