3 Pemain yang Jadi Biang Kerok Kekalahan AC Milan dari Sassuolo
Pertama, ada Fikayo Tomori yang menurut Sempre Milan, harus bertanggung jawab atas gol kedua dari Sassuolo. Dengan rating 5,5, Tomori dianggap melakukan kesalahan saat terjadinya gol kedua Sassuolo.
Soalnya, dalam tayangan ulang, Raspadori berada dalam kondisi one on one dengan Tomori. Tapi bek pinjaman dari Chelsea itu malah terkecoh oleh Raspadori sehingga gol kedua pun tercipta.
Namun sebenarnya sepanjang laga, Tomori bermain cukup apik dan menjadi alasan mengapa AC Milan menginginkannya dari Chelsea. Tapi satu kesalahannya seperti saat melawan Genoa, terkadang membuat Tomori jadi biang kerok kekalahan AC Milan.
Rafael Leao
Selanjutnya ada striker Rafael Leao yang diberi rating hanya 5,5 juga. Leao yang berperan sebagai striker, sebenarnya sudah banyak berlari membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Tapi sepertinya itu tidak cukup untuk Leao yang saat ini menjadi striker utama AC Milan. Soalnya ada banyak peluang yang dibuang sia-sia oleh Leao sepanjang pertandingan melawan Sassuolo.
Seperti sepakan jarak jauh yang sangat spekulatif pada babak pertama, tendangannya dengan mudah ditangkap oleh kiper Sassuolo. Padahal kalau saat itu, Leao memilih memberikan umpan, mungkin ceritanya akan berbeda.
Rade Krunic
Terakhir, ada pemain pengganti yang bernama Rade Krunic. Entah sial atau tidak, Krunic ini datang dari bangku cadangan menggantikan Hakan Calhanoglu yang dianggap sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini.
Sial bagi Krunic, baru sekitar tiga menit ia berada di lapangan, Sassuolo malah berhasil menyamakan kedudukan, bahkan pada akhirnya membalikan. Selepas itu, Krunic tampak seperti tak bisa berbuat banyak meski memiliki peluang melalui tendangan bebas.
Hal itu membuat keputusan Stefano Pioli untuk memasukan Krunic menggantikan Calhanoglu seperti jadi penyebab mengapa AC Milan kalah. Tapi memang harus diakui kalau Krunic tidak mampu menutupi ketiadaan Calhanoglu sehingga AC Milan pun jadi kalah dari Sassuolo.