Duel Antarlini Persija vs Persib di Final Piala Menpora: Perang 2 Bintang Naturalisasi
Bagi pengamat kondang sepak bola tanah air, Binder Singh, duel antara Persija vs Persib bakal berjalan sangat alot. Secara khusus Binder Singh memuji peforma pertahanan Persija Jakarta yang clean sheets sepanjang fase gugur sejak 8 besar hingga semifinal.
Padahal di fase grup, Persija Jakarta hanya bisa clean sheets di satu laga saja, tapi sepertinya pelatih Sudirman sudah berhasil menemukan solusi untuk memperbaiki lini pertahanan. Tapi Binder Singh melihat ada titik lemah yang belum bisa diselesaikan Sudirman.
“Yang saya perhatikan, bagi Persija di lini tengah untuk merebut bola bisa, mereka lakukan pressing tinggi, (Marc) Klok bagus naik turun, tapi untuk kreativitas bagaimana?,” begitu analisis Binder Singh, secara ekslusif kepada INDOSPORT.
Sebenarnya, masalah kreatifitas, Persija selama ini terbiasa mengandalkan serangan dari sisi sayap, tapi masalahnya jika deadlock, maka Marko Simic juga jadi tak bisa dapat suplai bola. Hal itu juga yang membuat Persija hanya bisa cetak 1 gol dalam 3 laga terakhir.
Dibutuhkan suplai kreatifitas dari second line dan itu akan menjadi tugas krusial bagi seorang Marc Klok. Kesimpulannya, Binder Singh melihat kalau pertahanan Persija sangat solid, tapi minimnya kreatifitas dari tengah sepertiya bisa menghambat tim untuk cetak gol banyak.
Persib Bandung
Di sisi lain, Binder Singh justru melihat kalau Persib Bandung sedikit mengalami masalah di lini pertahanan, berbeda dengan Persija. Memang kalau dari data, Persib Bandung selalu kebobolan di setiap laga Piala Menpora sejak fase grup.
“Defence Persib walaupun ada 2 pemain tangguh masih bisa terus diberikan tekanan, lawan masih bisa melakukan penetrasi, benar kan? Nah kenapa itu? Karena 2 full back yang lebih sering maju, kalau diperhatikan banyak gol (kebobolan) berasal dari crossing,” lanjutnya.
Koordinasi untuk bertahan terutama dalam situasi set piece juga menjadi titik lemah. Beruntung bagi Persib karena mereka memiliki dua kiper tangguh, I Made Wirawan dan Teja Paku Alam yang mampu menutupi kurang terorganisirnya lini belakang.
Menariknya, Persib Bandung seperti benar-benar kebalikannya dari Persija, soalnya Binder Singh melihat kalau lini tengah dan serangan skuad asuhan Robert Rene Alberts sangat menakutkan. Transisi dari bertahan ke menyerang sangat cepat.
Hanya membutuhkan 2 sampai 3 kali passing saja, Persib Bandung sudah bisa menciptakan peluang emas. Frets Butuan, Ezra Walian dan Wander Luiz adalah kunci bagaimana transisi cepat bisa dilakukan oleh Persib Bandung.
Marc Klok vs Ezra Walian
Bicara soal pemain kunci yang bisa menjadi game changer, secara khusus Binder Singh mengganggap peran 2 bintang naturalisasi dari Persija dan Persib bakal jadi kunci. Marc Klok di Persija misalnya, beban yang ia pikul sebagai penyeimbang bakal menjadi sangat krusial.
Soalnya jika seandainya Simic bersama dua penyerang sayapnya dimatikan, Persija praktis harus berharap pada second line yang menjadi tanggung jawab Klok. Sedangkan Persib, ketimbang Wander Luiz, peran Ezra Walian terlihat lebih mengerikan.
Soalnya Wander Luiz dalam beberapa laga terakhir tampak terlihat hanya sebagai decoy saja sehingga Ezra Walian ini yang akan bertindak menjadi fox in the box.
Pada akhirnya duel Persija vs Persib di final Piala Menpora bakal sangat ditentukan bagaimana peforma deretan pemain yang dimiliki terutama 2 bintang naturalisasi mereka, Marc Klok vs Ezra Walian.