INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain PSS Sleman yang mungkin bisa jadi penentu kemenangan Super Elja dalam perebutan peringkat tiga Piala Menpora 2021 kontra PSM Makassar.
Pada Sabtu (04/24/21) malam WIB nanti, gelaran Piala Menpora 2021 bakal kembali bergulir dan memainkan salah satu partai puncak, yakni perebutan tempat ketiga antara PSM Makassar vs PSS Sleman.
Bertanding di stadion Manahan, Surakarta, duel PSM vs PSS bisa dibilang sebagai salah satu partai sengit di gelaran Piala Menpora 2021. Pasalnya, kedua tim sama-sama kerap memainkan pemain muda yang justru sukses bersinar.
PSM Makassar misalnya, selain kegemilangan Hilman Syah di bawah mistar gawang, terdapat pula sosok Yakob Sayuri yang bisa jadi momok menakutkan pertahanan lawan.
Sementara PSS Sleman, ada sosok Saddam Gaffar yang belakangan jadi perbincangan. Teranyar, penyerang berusia 19 tahun tersebut berhasil cetak satu gol saat berhadapan dengan Persib Bandung di leg kedua semifinal Piala Menpora 2021.
Total, sejauh ini Saddam Gaffar sudah mengoleksi dua gol dan jadi top skor PSS Sleman di Piala Menpora 2021. Jumlah golnya berselisih dua dari Assanur Rijal, yang sampai sekarang kokoh di puncak.
Sama-sama kerap menurunkan pemain muda, namun PSS Sleman yang memiliki beberapa punggawa asing diprediksi bisa raih kemenangan dan memastikan gelar juara ketiga malam nanti.
Menambah panasnya persaingan, berikut INDOSPORT coba merangkum tiga bintang PSS Sleman yang bisa jadi penentu kemenangan saat bertemu PSM Makassar.
Irfan Jaya
Nama pertama adalah Irfan Jaya, winger berusia 24 tahun ini bisa jadi pemecah kebuntuan bahkan mungkin pahlawan PSS Sleman saat menghadapi PSM Makassar yang dikenal punya lini pertahanan ketat.
Berbekal kecepatan yang ia miliki, Irfan Jaya berpotensi jadi tumpuan saat tim melakukan serangan balik. Selain itu, umpan-umpan cut back yang kerap ia lepaskan berpotensi jadi ancaman serius gawang Hilman Syah.
Total sepanjang gelaran Piala Menpora 2021, Irfan Jaya berhasil cetak satu gol dan satu assist. Walau bukan catatan yang impresif, namun perannya di lapangan bisa mempersulit PSM mengembangkan permainan.