INDOSPORT.COM - Impian Zinedine Zidane menangi LaLiga Spanyol dan Liga Champions berpotensi pupus sudah usai kehilangan pemain andalannya, Sergio Ramos. Gara-gara suatu masalah, masa depan sang kapten di Real Madrid kian diujung tanduk.
Semenjak direkrut dari Sevilla pada 2005 silam, bek berkebangsaan Spanyol ini menjadi salah satu pemain paling loyal El Real. Bagaimana tidak? Ia sudah tampil dalm 670 pertandingn hingga kini. Bahkan, statistiknya tergolong apik dengan 101 gol.
Lantas gantikan posisi kapten Iker Casillas yang hengkang ke Porto 2015 lalu, Ramos pun terbilang mampu persembahkan setidaknya 22 gelar juara ke Santiago Bernabeu. Zidane pun mengakuinya ketika si pemain bertahan itu membantu kembangkan kariernya.
Ya, semenjak gantikan posisi Rafael Benitez, pelatih berkepala plontos itu sukses menangi tiga gelar Liga Champions secara beruntun. Begitupun ketika didapuk sebagai pelatih periode kedua pada musim 2019-2020 gantikan Santiago Solari.
Bayangkan saja, berkat kepempinan Ramos, ia langsung mampu buat Real Madrid juara LaLiga Spanyol dan Supercopa de Espana musim lalu. Musim ini punya peluang serupa ditambah Liga Champions, peran El Capitan terkesan krusial.
Tapi apa jadinya jika musim ini bakal jadi panggung terakhirnya? Usut punya usut, pemain bertahan berusia 35 tahun tersebut bakal tinggalkan Los Blancos. Maklum, kontraknya akan berakhir tahun ini alias pada penghujung Juni nanti.
Madrid sejatinya ingin tetap pertahankan bintangnya itu, tapi malah terkendala masalah finansial hingga kontraknya malah mandek. Selain itu, ada kabar pertikaiannya dengan Florentino Perez terkait soal kesepakatan yang mustahil terealisasikan.