INDOSPORT.COM - Nasib malang dialami oleh AC Milan dan Juventus yang bakal ditendang Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dari Serie A Liga Italia. Hal ini buntut dari masalah Liga Super Eropa yang dilarang UEFA.
Ketika Liga Champions dianggap sarat akan politik uang dan hanya menyengsarakan para klub partisipannya, presiden Real Madrid, Florentino Perez punya rencana gila. Ia ingin membuat kompetisi independen dengan maksud menyelamatkan sepak bola.
Berkat dukungan dari petinggi klub lain yakni Andrea Agnelli (Juventus), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), dan Stan Kroenke (Arsenal), pentas khusus 20 klub elit seantero Eropa bertajuk Liga Super Eropa pun lahir.
Dengan sokongan dana hingga 6 miliar euro (Rp104 triliun), 12 klub yang terdiri dari The Big Six Liga Inggris, tiga klub Serie A Liga Italia, dan tiga lainnya selaku tim LaLiga Spanyol sudah saling sepakat. Namun, kompetisi ini malah banjir hujatan.
Setelah dapat kecaman dari fans, legenda klub, sekaligus takut atas larangan UEFA, enam klub dari Liga Inggris mundur. Tak berselang lama Inter Milan pun demikian, menyisakan Juventus, AC Milan, Barcelona, dan Real Madrid.
Merasa tak ada efek jera, FIGC lantas kembali beri ultimatum kepada partisipan liga kasta atas Negeri Pizza yang masih tersisa. Mereka mendesak adanya permohonan untuk membatalkan keikutsertaan dengan kompetisi anyar tersebut.
PSSI-nya Italia ini tak akan mentoleransi lagi tindakan pembelotan dari UEFA ini dengan sanksi tegas yakni ditendang dari Serie A Liga Italia. Diutarakan ketua federasi, Gabriele Gravina, Juve dan Rossoneri pun terancam bahaya besar.